NASA Rancang Baju Astronaut sampai Rp 6,5 Triliun, Prada Ikut Mendesain biar Gaya
Jakarta, Beritasatu.com - Rumah mode Prada telah berkolaborasi dengan perusahaan luar angkasa komersial Axiom Space dalam merancang pakaian antariksa terbaru untuk NASA. Kolaborasi ini akan memungkinkan para astronaut menjalani misi mereka dengan penuh gaya.
Dilansir dari Business Insider, Senin (9/10/2023), pakaian antariksa baru ini akan digunakan dalam misi Artemis III pada 2025 yang menandai seorang wanita pertama kali akan mendarat di bulan. Misi pendaratan berawak di bulan terakhir kali dilakukan oleh Apollo 17 pada Desember 1972.
"Kami sangat gembira bermitra dengan Prada dalam mengembangkan pakaian antariksa Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU)," kata CEO Axiom Space, Michael Suffredini.
Dikatakan Suffredini, keahlian Prada dalam bahan baku, konsep desain yang inovatif, dan juga teknik manufaktur akan membawa teknologi canggih yang sangat penting untuk memastikan kenyamanan para astronaut saat berada di permukaan bulan, serta mempertimbangkan faktor manusia yang sangat penting yang sebelumnya tidak ada dalam pakaian antariksa.
Pakaian AxEMU yang baru ini memiliki peralatan khusus dan elemen desain yang akan meningkatkan kemampuan astronot dalam eksplorasi ruang angkasa dan penelitian ilmiah, sambil melindungi mereka dari lingkungan yang keras, sehingga mereka dapat hidup dan bekerja di dalam dan di sekitar bulan.
NASA telah mengungkapkan sebelumnya pada tahun 1974 bahwa pakaian antariksanya memiliki harga yang sangat mahal, berkisar antara US$ 15 juta hingga US$ 22 juta atau sekitar Rp 234 miliar sampai Rp 343 miliar.
Setelah menghabiskan sekitar US$ 420 juta atau setara Rp 6,5 triliun sejak tahun 2017 untuk upaya pengembangan pakaian antariksa sendiri, NASA memutuskan untuk bermitra dengan Axiom Space pada bulan Juni 2022 untuk membuat pakaian antariksa terbaru. Meskipun prototipe AxEMU awalnya memiliki warna abu-abu tua dan oranye, versi final pakaian ini akan berwarna putih.
Komentar
Posting Komentar