Thursday
6Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home AI

Studi Baru: AI Bisa Deteksi Diabetes Tipe 2 Lewat Suara By BeritaSatu

2 min read

  

Studi Baru: AI Bisa Deteksi Diabetes Tipe 2 Lewat Suara

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Ilustrasi artificial intelligence
Ilustrasi artificial intelligence

Jakarta, Beritasatu.com - Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah digunakan untuk banyak kebutuhan, termasuk di sektor kesehatan. Penelitian terbaru mengungkapkan, AI mampu mendeteksi diabetes tipe 2 dengan hanya mendengarkan pasien berbicara selama enam hingga sepuluh detik.

Dilansir dari New York Post, Jumat (20/10/2023), studi yang dilakukan oleh Klick Labs dan dipublikasikan dalam "Mayo Clinic Proceedings: Digital Health" ini menunjukkan tingkat akurasi sebesar 89% untuk diagnosis pada wanita dan 86% untuk pria.

Fitur Baru, AI Google Bisa Rangkum Review Store Untuk Pengguna | WinPoinBaca juga Fitur Baru, AI Google Bisa Rangkum Review Store Untuk Pengguna | WinPoin

"Penelitian kami menyoroti variasi vokal yang signifikan antara orang yang menderita diabetes tipe 2 dan mereka yang tidak, dan hal ini berpotensi mengubah pendekatan terhadap skrining diabetes," kata Jaycee Kaufman, penulis utama studi tersebut.

Kaufman melanjutkan, metode deteksi yang digunakan saat ini memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Teknologi suara memiliki potensi untuk menghilangkan hambatan-hambatan ini sepenuhnya.

Tim Cook Tegaskan AI Akan Perkuat, Bukan Gantikan IPhone: Apple Siapkan Strategi Besar Hadapi Era AI - TabenganBaca juga Tim Cook Tegaskan AI Akan Perkuat, Bukan Gantikan IPhone: Apple Siapkan Strategi Besar Hadapi Era AI - Tabengan

Untuk studi ini, para peneliti melibatkan 267 peserta, baik yang menderita diabetes tipe 2 maupun yang tidak, untuk merekam frasa-frasa tertentu pada ponsel cerdas mereka enam kali sehari selama dua minggu.

Lebih dari 18.000 rekaman tersebut kemudian dianalisis untuk lebih dari 14 fitur akustik yang berbeda, yang menunjukkan perbedaan antara penderita diabetes dan bukan penderita diabetes. Para peserta juga memberikan data dasar seperti usia, tinggi, dan berat badan mereka.

Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes.

Teknologi pemrosesan sinyal mampu mendeteksi nada-nada vokal tertentu yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Suara-suara tersembunyi ini memberikan petunjuk yang berharga, seperti yang diungkapkan oleh Kaufman.

Wakil Presiden Klick dan peneliti utama, Yan Fossat menyampaikan, penelitian ini menggarisbawahi potensi luar biasa teknologi suara dalam mengidentifikasi diabetes tipe 2 dan kondisi kesehatan lainnya.

"Teknologi suara berpotensi merevolusi praktik layanan kesehatan sebagai alat skrining digital yang mudah diakses dan terjangkau," ungkapnya.

Klick berencana melanjutkan penelitian ini dengan menggali lebih dalam untuk mendeteksi masalah pra-diabetes, hipertensi, dan juga kondisi kesehatan lainnya.

Komentar
Additional JS