Windows 12: Fitur Baru, Tampilan, Spesifikasi Minimum, dll
Oke. Mari kita panaskan atmosfer per-PC an ini dengan mulai aktif memantau perkembangan Windows 12. Memang belum banyak bocoran Windows 12 yang beredar, namun potongan-potongannya satu per satu sudah mulai bermunculan dan di artikel ini saya akan mengumpulkan dan menata puzzle nya untuk teman-teman semua.
Kapan Windows 12 Dirilis?
Sebelumnya saya sudah membahas dengan lebih detail tentang kemungkinan tanggal rilis Windows 12. Tapi secara singkat, dari statement CFO Intel, Windows 12 bakal dirilis di tahun 2024 — dan prediksi saya dari siklus perilisan Windows sebelum-sebelumnya, bisa jadi akan dirilis di bulan Oktober 2024
Fitur Baru Windows 12
Tampilan Baru
Satu hal yang sudah pasti bakal dirombak dari Windows 12 adalah tampilannya. Memang belum ada screenshot tampilan Windows 12 yang beredar secara langsung, seperti dari bocoran Insider Build Windows 12 misalnya. Tetapi di event Microsoft Ignite Keynote tahun lalu, Microsoft ngasih kode desain prototype dari Windows 12.
Terlihat di gambar yang di share sendiri oleh Microsoft ini, desain Windows 12 makin mirip dengan macOS. Taskbar yang biasanya nempel di bawah layar — jadi terlihat mengambang / floating ala Dock di macOS. Deretan icon nya pun juga tetap di tengah yang bikin suasananya jadi makin mirip.
Terus yang lebih bikin mirip lagi, system icon yang biasa ada di pojok kanan taskbar — jadi dipindah ke atas kanan, seolah-olah seperti menu bar di macOS. Begitu juga di sebelah kiri atas ada sesuatu, meskipun kurang begitu jelas di gambar tersebut itu menu apa.
Tapi yang bikin berbeda, di bagian tengah atas, juga ada elemen mengambang / floating lagi. Kemungkinan itu adalah search bar yang diletakkan disana.
Windows 12 juga dikabarkan bakal hadir dengan lock dan login screen baru yang lebih touch friendly, notification center baru yang selain bisa mengelompokkan notifikasi berdasarkan aplikasi, juga bisa mengelompokkan notifikasi berdasarkan orang, serta bisa pin widget langsung ke desktop.
Ada juga Dynamic Wallppaper baru yang bakal menggunakan AI untuk membuat efek parallax di wallpaper 2D.
Meskipun dikabarkan Microsoft punya beberapa desain experimental untuk Windows 12 ini, tapi bisa jadi desain yang di-teasing di Microsoft Ignite Keynote adalah desain favorit yang akan dijadikan sebagai tampilan baru Windows 12.
Lebih Modular dengan CorePC
Sebenarnya ini bukan konsep yang baru, tapi di Windows 12 Microsoft punya target untuk menjadikan OS ini bisa berjalan dengan baik di semua jenis perangkat — baik itu PC, laptop, tablet, bahkan juga perangkat layar lipat. Konsep ini disebut oleh internal Microsoft sebagai CorePC.
Nah cara kerja CorePC ini berbeda dengan konsep mereka sebelumnya di Windows 10X. Kalo di Windows 10x, Microsoft membuat OS yang benar-benar baru — kemudian ditambahkan fitur yang diperlukan. Tetapi di CorePC ini, berlaku kebalikannya. Windows 12 akan dimulai sebagai OS yang full fitur, dan nanti akan dimatikan beberapa fitur yang tidak diperlukan di berbagai jenis perangkat.
Jadi fitur-fitur di Windows 12 akan dibuat modular, bisa dimatikan atau diaktifkan sesuai dengan dia terinstall di perangkat apa dan kebutuhannya apa.
Misalkan nih, di tablet low-end — bisa jadi fitur yang aktif hanya Edge, web apps, Android Apps, dan Office Apps — sedangkan dukungan ke software klasik Win32 akan dimatikan biar OS berjalan lebih ringan. Tapi untuk tablet, laptop, atau PC yang performanya lebih mumpuni — bisa jadi semua fiturnya aktif.
Ini akan membuat Windows 12 bisa berjalan dengan lancar di berbagai jenis perangkat, baik yang mobile atau yang desktop. Baik yang performanya kencang atau yang entry.
Proses Update Lebih Cepat
Perubahan besar lain di Windows 12 adalah dipisahkannya beberapa komponen OS ke partisi yang berbeda — yang mana sebagian partisi nanti tidak bisa diakses langsung oleh kita sebagai pengguna. Ini hal yang sudah umum diimplementasikan di sistem operasi mobile seperti Android dan iOS, yang memberi beberapa kelebihan — salah satunya adalah proses update yang lebih cepat. Karena dengan dipisahnya beberapa partisi sistem operasi dari partisi user, maka proses update bisa lebih seamless tanpa adanya interupsi atau gangguan dari pengguna. Proses update juga bisa berjalan secara background saat Windows 12 digunakan.
Pemisahan partisi ini juga bikin proses reset PC lebih mudah dan reliabel, karena pengguna tidak bisa mengakses partisi yang berisi file system, maka file system ini juga minim corrupt atau minim ubahan, dan reset PC bisa jadi lebih seamless dan minim error.
Dipenuhi AI
Bukan tanpa alasan Microsoft mengguyurkan banyak uang di kerjasama nya dengan OpenAI, sang pembuat ChatGPT. Sejak saat itu memang satu per satu produk dan layanan Microsoft mulai ditanami dengan AI canggih ini. Katakanlah Bing yang akhirnya punya Bing Chat dengan ChatGPT sebagai otaknya. Azure pun membuka OpenAI Service yang menyertakan ChatGPT, DALL-E dll didalamnya. Dilanjutkan dengan Microsoft Copilot yang yang mulai menanamkan AI di semua produk Microsoft seperti Github, Word, Excel, dan yang lainnya.
Windows 11 pun gak ketinggalan ikut kebagian fitur AI ini melalui Windows Copilot. Berbagai aplikasi bawaan Windows jadi makin pintar, seperti Paint yang dulunya cukup sederhana, sekarang bahkan bisa menghilangkan atau menambahkan background dengan sekali klik.
Dan tentu saja AI juga akan menjadi salah satu elemen penting di Windows 12. Banyak aplikasi bawaan dan fitur baru Windows 12 yang semakin terintegrasi dengan berbagai kemampuan canggih dari AI ini. Windows 12 kabarnya juga bisa mendeteksi obyek di foto dan memisahkannya dari background, bisa menganalisa konten yang sedang ditampilkan dan membantu kita menyelesaikan tugas kita sesuai dengan informasi yang ditampilkan.
Hanya saja kemungkinan besar tidak semua PC bisa menikmati fitur AI di Windows 12 ini. Kabarnya, untuk bisa menikmati semua fitur AI di Windows 12, PC tersebut harus dilengkapi dengan NPU atau GPU terkini yang mampu menghandle on-device AI processing.
Windows 12 Gratis?
Untuk harga Windows 12 saat dirilis nanti, kemungkinan bakal mengikuti sistem upgrade seperti di Windows 10 atau Windows 11. Jadi bagi pengguna Windows 10 atau Windows 11 saat ini, bakal bisa upgrade ke Windows 12 secara gratis.
Windows 12 juga bakal menjadi OS built-in di banyak laptop atau PC baru nanti.
Hanya saja buat temen2 yang belum memiliki lisensi Windows sama sekali, dan ingin menginstall Windows 12 di PC rakitan yang non built-in OS, Microsoft akan tetap menjual Windows 12 — sama seperti yang mereka lakukan di Windows 11 saat ini. Sebagai info harga lisensi Windows 11 yang dijual resmi di Microsoft.com saat ini 3 jutaan — yang kemungkinan bakal sama juga dengan harga lisensi Windows 12 nanti.
Spesifikasi Minimum Windows 12
Spesifikasi minimum untuk bisa menjalankan Windows 12 memang belum muncul secara resmi, tetapi tentunya bakal tetap mirip seperti spesifikasi minimum Windows 11. Hanya saja dari beberapa bocoran Deskmodder, RAM minimum untuk bisa menjalankan Windows 12 naik menjadi 8GB RAM. Selain itu ada juga rumor jika Windows 12 mengharuskan penggunaan SSD untuk boot system — meskipun ini juga belum terkonfirmasi. Tapi setidaknya dari semua bocoran yang muncul, kira-kira seperti inilah spesifikasi minimum Windows 12:
- Prosesor: 1 GHz atau lebih cepat
- RAM: 8GB
- Storage: 64GB atau lebih (SSD)
- TPM: Trusted Platform Module (TPM) 2.0
- System firmware: UEFI dengan Secure Boot
- GPU: Kompatibel dengan DirectX 12 atau yang lebih baru dengan driver WDDM 2.0
- Layar: Resolusi HD (720p) dengan ukuran lebih besar dari 9” secara diagonal
- Koneksi internet untuk setup
Jadi itu beberapa info seputar Windows 12 yang potongan-potongannya berhasil kita kumpulkan. Semoga bisa menjadi gambaran seperti apa Windows 12 nanti kedepannya.
WinPoin akan terus mengupdate perkembangan Windows 12 ini sampai dirilis nanti. Jika ada pendapat atau harapan tentang Windows 12, silakan langsung aja tulis di kolom komentar.
Komentar
Posting Komentar