Inovasi Pelajar SMK di Pati Sulap Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Kompor Rakitan
Pati, Beritasatu.com - Minyak jelantah atau minyak sisa penggorengan biasanya dibuang begitu saja. Namun di tangan pelajar SMK di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, minyak jelantah disulap jadi gas alternatif sebagai bahan bakar untuk memasak.
ADVERTISEMENT
Dibanding gas LPG, kompor minyak jelantah rakitan siswa SMK ini miliki tekanan api yang lebih stabil meski ada hembusan angin serta diklaim jauh lebih hemat.
Seperti pada umumnya kompor yang menyemburkan api, namun siapa sangka kompor unik tersebut merupakan rakitan karya anak-anak SMK Bhina Tunas Bakti (BTB) Juwana, Pati, Jawa Tengah yang berbahan minyak jelantah atau minyak bekas penggorengan yang dikonversi menjadi gas.
Kompor unik ini pun diberi nama Komjela atau kompor jelantah. Kompor itu dirakit oleh tiga orang siswa SMK yakni, Ardi, Reindika, dan Febri. Mereka mengaku ide awal dari keresahan ibu-ibu yang sesekali mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas LPG dan minyak jelantah yang terkadang dibuang begitu saja.
"Kami berinovasi dari limbah minyak jelantah yang banyak sekali hingga dijadikan bahan bakar sebagai pengganti kompor gas," kata Reindika kepada Beritasatu Minggu (14/1/2024).
Dia menjelaskan, sistem kerja yang dilakukan yakni kompor yang dibuat khusus dilengkapi panel surya dan satu set perlengkapan panel penampung minyak jelantah yang diubah menjadi sebuah gas bahan bakar.
Pihaknya mengeklaim, Komjela ini sangat hemat. 1 botol berukuran besar minyak jelantah dapat digunakan pemakaian satu bulan untuk pemakaian normal pada umumnya ibu rumah tangga.
Selain hemat, apinya pun cukup kencang dan stabil sangat cocok bagi masyarakat sekitar Juwana yang mayoritas nelayan dan cukup praktis dibawa untuk melaut.
"Alat ini bisa mengatasi kelangkaan tabung gas dan juga berguna bagi nelayan tradisional di Juwana," jelasnya.
Siapa sangka Inovasi karya siswa SMK BTB Juwana tersebut berhasil juara 1 pada ajang Akademisi Business Plan Competition 2023 yang digelar di Universitas Muria Kudus belum lama ini.
Kepala SMK BTB Juwana, Muslih merasa bangga atas kreativitas pelajar SMK mampu menciptakan inovasi yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat. Rencana, pihak sekolah akan mengembangkan inovasi tersebut.
"alhamdulillah kemarin Business Plan di UMK juara 1, dan Alhamdulillah nantinya akan dikembangkan lagi penelitian-penelitian ini. Semoga kompor jelantah ini bermanfaat untuk masyarakat khususnya para nelayan dan dikembangkan lagi untuk masyarakat secara luas," ungkapnya.
Rencananya, kompor rakitan karya anak-anak SMK yang mengonversi minyak jelantah menjadi gas bakal diproduksi masal dengan harga Rp7 50 ribu per unit.
Jika Anda tertarik, datang langsung ke SMK BTB Juwana untuk melihat proses minyak jelantah menjadi gas bahan bakar secara langsung sekaligus pesan untuk kebutuhan di rumah.
Komjela
Kompor Minyak Jelantah
SMP Pati
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar