Luhut Mau Naikkan Pajak Motor Bensin, Apa Kata Honda?
Jakarta, CNN Indonesia --
Produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Astra Honda Motor (AHM), menanggapi wacana Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin menaikkan pajak sepeda motor bermesin bensin.
Luhut mengatakan demikian dalam sambutannya di video yang diputar di acara peluncuran BYD sebagai merek mobil listrik baru di Indonesia, Kamis (18/1).
"Kita juga tadi rapat, berpikir sedang menyiapkan menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor nonlistrik," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut tak merinci pajak apa yang dimaksud, tetapi dia lanjut mengatakan pendapatan pajak itu akan bisa dimanfaatkan buat subsidi transportasi publik.
Executive Vice President AHM Thomas Wijaya mengatakan kenaikan pajak motor bensin pasti berdampak pada industri motor dan penjualannya. Walau begitu dia bilang seberapa besar efeknya tergantung jenis pajak dan besarannya.
"Ya pasti akan berdampak ya, tapi tergantung besarannya," ucap Thomas.
Pada tahun lalu total penjualan motor di Indonesia sebanyak 6,23 juta unit berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Pasar motor didominasi merek Honda yang terjual 4,9 juta unit kata Thomas, yang berarti mewakili sekitar 78 persen.
Jika saja pajak motor ditinggikan, Honda bisa jadi produsen yang paling terdampak mengingat kontribusinya sangat signifikan.
Walau begitu Thomas mengatakan bakal mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.
"Pasti kami akan mengikuti kalau memang sudah arahan dari pemerintah, tapi pasti akan ada dampaknya," kata Thomas yang juga menjelaskan belum ada diskusi dengan pemerintah terkait hal ini.
Luhut dalam video sambutannya juga menjelaskan bakal membawa usulan menaikkan pajak motor saat rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari rapat tersebut diharapkan ada regulasi turunan yang bisa jadi pegangan realisasi usulan.
(fea/mik)
Komentar
Posting Komentar