Hoaks Komeng Promosikan Situs Judi Online
tirto.id - Judi daring (judi online) masih menjadi permasalahan di Indonesia. Permainan ilegal ini telah merambah berbagai kelompok masyarakat dengan kemudahan akses yang dijanjikannya. Di sejumlah media sosial, tersebar iklan yang dibuat oleh situs judi online untuk mempengaruhi masyarakat, bahkan yang mencatut nama tokoh yang sebenarnya tidak bekerja sama dengan situs-situs ini.
Salah satu iklan judi online terbaru yang tersebar di media sosial mencatut nama komedian Alfiansyah Komeng. Perlu diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini mengesahkan suara pemilih Komeng sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat.
Di sebuah video unggahan akun "Indonesian Pragma Addict" di Facebook, terdapat sebuah video pendek yang memperlihatkan Komeng sedang mempromosikan sebuah situs judi online (arsip).
"Pusing THR mau dikemanain atau malah udah abis gak karuan?? Depoin di Kartubet88 & ambil scater spesial bareng Bang Komeng buat balikin THR," begitu tulis pesan penyerta video. Di bagian bawah video juga terdapat tautan yang mengarahkan ke situs judi online yang dimaksud.
Sampai dengan Senin (22/4/2024), video promosi judi online tersebut telah mengumpulkan 53 ribu penonton. Unggahan juga mendapat 153 tanda suka (likes) dan 387 komentar, setelah tayang sekitar empat hari di Facebook.
Lalu, benarkah Komeng mempromosikan iklan judi online?
Penelusuran Fakta
Saat menyaksikan keseluruhan video sekitar 30 detik tersebut, Tirto mendapati kejanggalan dari gerak mulut Komeng dalam setengah bagian akhir video. Terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak mulut Komeng dengan kata-kata yang dikeluarkannya. Suara Komeng juga terdengar lebih berat di setengah akhir video.
Hal-hal ini menimbulkan kecurigaan kami terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menyunting isi video tersebut.
Kami mencoba memindai keseluruhan video dengan perangkat Hive Moderation. Hasilnya pemindaian menunjukkan hasil 88,6 persen kemungkinan video mengandung konten buatan AI atau Deepfake.
Kami juga mencoba mendeteksi menggunakan perangkat lain, Deepware. Namun, menurut perangkat tersebut konten video ini hanya mengandung 2-3 persen muatan deepfake saja.
Di bagian akhir video juga terlihat gambar Komeng dengan pakaian serba ungu bersama seorang perempuan mempromosikan situs. Tirto mengambil potongan gambar ini untuk kemudian melakukan pemindaian menggunakan perangkat Fake Image Detector. Hasilnya menyimpulkan gambar tersebut juga seperti buatan atau dimodifikasi dengan kecerdasan buatan.
Agar semakin yakin dengan temuan dari perangkat pemindai AI tersebut, Tirto kemudian mencoba menelusuri dengan cara lain. Kami mengambil salah satu potongan gambar dari video promosi tersebut dan menelusuri menggunakan metode reverse search image.
Hasil penelusuran dengan Google Lens mengarahkan ke video unggahan dari akun "Atta Halilintar" (bercentang biru) di TikTok.
Dalam video tersebut, terlihat video Komeng (di sekitar 15 detik awal) serupa dengan video yang tersebar di media sosial, namun tanpa embel-embel situs judi online. Setelah sekitar 15 detik, baru jelas kalau video pendek ini adalah iklan salah satu layanan dari e-commerce Shopee.
Terlihat bagian setelah 15 detik awal, isi pesannya berbeda dengan iklan judi online yang tersebar di Facebook. Video asli ini juga punya durasi yang lebih panjang, sekitar tiga menit.
Dalam video aslinya, Komeng menunjukkan cara melakukan pengembalian barang dari aplikasi Shopee. Tidak ada penjelasan atau penyebutan sama sekali terkait situs judi online.
Tirto juga mengunjungi beberapa akun media sosial Shopee dan menemukan video yang sama seperti video yang diunggah akun Atta Halilintar tersebut.
Tirto kemudian juga memeriksa tautan situs yang tersedia dari iklan judi online tersebut. Situs tersebut benar merupakan situs judi online yang juga mengklaim menggandeng aktor laga, Jackie Chan, sebagai brand ambassador-nya.
Tirto juga coba memindai situs tersebut lewat perangkat URL Scan. Hasilnya menyebutkan, situs tersebut berpusat di Belanda dan tidak ada satupun alamatnya yang terdaftar di Indonesia.
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran fakta, dapat disimpulkan kalau video Komeng mempromosikan situs judi online di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang digunakan adalah hasil suntingan menggunakan kecerdasan buatan. Video aslinya menunjukkan Komeng yang mempromosikan salah satu fitur layanan dari e-commerce Shopee.
Tautan di bagian bawah video juga mengarahkan ke situs mencurigakan yang beralamat di Belanda, tanpa kaitan sama sekali dengan jaringan situs di Indonesia.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty
Komentar
Posting Komentar