Berlomba-lomba jadi Negara Lumbung Hacker - viva

 

Berlomba-lomba jadi Negara Lumbung Hacker

Kamis, 11 Juli 2024 - 13:31 WIB

VIVA Tekno – Peretasan adalah aktivitas mengidentifikasi kelemahan dalam sistem komputer dan mendapatkan akses tidak sah ke data. Seiring berkembangnya teknologi, peretasan semakin marak di seluruh dunia.

Bahkan, ada negara-negara yang disebut memiliki banyak hacker di dalamnya. Apa saja negara-negara tersebut? Dilansir dari Interesting Engineering, berikut ini tujuh negara yang dikenal memiliki jumlah hacker terbanyak

1. China

China menempati urutan pertama dengan 41% dari serangan siber dunia. Hacker dari China sering kali menyerang jaringan Amerika Serikat dan sekutunya. Beberapa kasus terkenal melibatkan serangan terhadap Airbus dan utilitas AS. Peretas China sering kali menargetkan informasi militer dan teknologi.

2. Amerika Serikat

Bendera Amerika Serikat (AS).

Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan 10% dari serangan siber dunia. Salah satu kelompok hacker terkenal dari AS adalah Anonymous. Pada Juni 2019, Presiden Trump memerintahkan serangan siber terhadap sistem senjata Iran. Selain itu, AS juga pernah menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran dengan Trojan untuk mengganggu operasinya.

3. Turki

Turki menempati posisi ketiga dengan 4,7% dari serangan siber global. Aktivitas peretas dari Turki meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Ayyıldız Team" adalah salah satu kelompok hacker terkenal dari Turki. Mereka dikenal karena meretas situs web Departemen Pertahanan AS dan kelompok peretas Anonymous.

4. Rusia

Rusia menyumbang 4,3% dari lalu lintas serangan siber global. Meskipun berada di posisi keempat, peretas Rusia sering kali menargetkan jaringan paling aman di dunia. Pada April 2015, dilaporkan bahwa hacker Rusia berhasil masuk ke komputer Gedung Putih. Mereka juga meretas situs web di Prancis, Jerman, dan Inggris. Selain itu, kelompok peretas pemerintah Rusia pernah mendapatkan akses ke data medis rahasia di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro.

5. Taiwan

Ilustrasi serangan hacker atau siber.

Meskipun memiliki populasi kecil, Taiwan berada di posisi kelima dengan banyak hacker. Pada November 2019, Taiwan dan AS memulai latihan perang siber bersama untuk mengatasi ancaman siber yang meningkat.

6. Brasil

Brazsl menempati posisi keenam dengan 3,3% dari serangan siber global. Setelah Olimpiade 2016 di Rio, yang diserang oleh peretas Rusia, perhatian dunia tertuju pada peretas Brasil. Jumlah hacker yang banyak di Brasil disebabkan oleh kondisi ekonomi yang buruk dan tingginya penggunaan sistem pembayaran elektronik.

7. Rumania

Rumania menutup daftar dengan 3,3% dari serangan siber dunia. Kota Ramnicu Valcea di Rumania dikenal sebagai "Hackerville" karena banyaknya kelompok hacker yang terorganisir di sana.

Peretasan telah menjadi masalah global yang serius, dengan banyak negara yang memiliki jumlah hacker yang signifikan. Maka dari itu, penting bagi pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan keamanan siber mereka guna melindungi data dan informasi dari serangan hacker.

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dievakuasi segera setelah peristiwa penembakan saat dia berkampanye di Pennsylvania, Minggu, 14 Juli 2024.

Trump Disebut "Baik-baik Saja" dan Tersangka Pelaku Penembakan Berhasil “Dinetralkan"

Donald Trump disebut “baik-baik saja” setelah terlihat terluka menyusul insiden penembakan yang dilaporkan terjadi saat rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania.

img_title

VIVA.co.id

14 Juli 2024

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)