Orang Miskin akibat Judi Online Jadi Beban Negara - IDXCHANNEL

Era 5G Advance dan Mobile AI Dimulai, Operator China dan Timur Tengah Jadi Pioner - Selular

 

Era 5G Advance dan Mobile AI Dimulai, Operator China dan Timur Tengah Jadi Pioner - Selular

Selular.ID – Pada 2024, operator-operator besar di Asia dan Timur Tengah telah mulai menerapkan jaringan 5G-A, dan beberapa telah meluncurkan paket pengalaman berbeda berdasarkan teknologi ini.

Selama lima tahun terakhir, 5G komersial diklaim mencapai kesuksesan luar biasa dan memberikan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada industri selular global.

Pasca 5G, tahun ini menandai dimulainya Era Mobile AI berkat peluncuran komersial 5G Advance dan perangkat AI lainnya.

Kombinasi keduanya akan mengantarkan era AI mobile, menjadikan layanan pintar ada di mana-mana dan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.

Saat ini, jumlah pengguna 5G global telah melampaui 1,8 miliar, dan operator sudah menikmati keuntungan pertama dari 5G.

Bagi konsumen, panggilan baru, telepon cloud, dan pengalaman 3D dengan mata telanjang telah meningkatkan persyaratan baru dalam hal kecepatan dan latensi.

Tak diragukan lagi bahwa China menjadi mesin pertumbuhan bagi berkembangnya layanan 5G.  Kehadiran 5G  terbukti meningkatkan kemampuan operator untuk melayani pelanggan konsumen dan perusahaan.

Baca Juga: MWC Shanghai 2024: Singtel Berbagi Solusi Bagaimana Operator Telekomunikasi Memacu Produktivitas dan Efisiensi di Era AI dan 5G Advance

China saat ini memiliki 1,75 miliar pelanggan selular, dengan 851 juta pengguna 5G (dengan smartphone yang kompatibel). Sedangkan jumlah koneksi IoT mencapai 2,33 miliar.

Di luar China, gelombang pertama penerapan 5G telah menunjukkan keberhasilan yang pesat, dengan hanya 20% pengguna 5G yang menguasai 30% lalu lintas selular dan 40% pendapatan layanan selular.

Meski 5G membuka berbagai peluang baru, namun jalan yang ditempuh masih panjang. Pasalnya, peralihan ke 5G-A harus dapat melindungi investasi yang ada, membawa peluang bisnis baru, dan memperluas cakupan bisnis operator.

Selain China, operator-operator Timur Tengah juga siap menerapkan teknologi 5,5G. Tengok saja Du, operator terbesar di UEA. Du menguraikan peta jalan 5G-A, dengan misi untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi selular.

Setelah menjalankan uji coba pada 2023, Du mulai menerapkan 5G-A di Dubai tahun ini, dengan tujuan untuk mencakup semua kota besar pada akhir 2025, dan cakupan nasional pada 2026.

Penetrasi 5G Du telah mencapai 31% pada akhir 2023, dengan cakupan populasi sebesar 98,5%.

Operator mulai mengerjakan generasi berikutnya di FWA, membangun solusi yang didukung oleh 5G-A.

Oman Telecommunications memulai uji coba 5G-A pada pertengahan 2023, memverifikasi kemampuan IoT pasif, RedCap, dan kecepatan unduh 10 Gb/s menggunakan operator mmWave dan TDD.

Pada fase pertama, untuk mencapai kecepatan pengunduhan puncak sebesar 5 Gb/s, Omantel akan terlebih dahulu memasuki skenario utama pada 2024 – 2025.

Pada fase kedua, Omantel bertujuan untuk memimpin era 5G-A pada 2026 – 2028 dengan kecepatan unduh 10G/s.

Pindah ke Hong Kong, China Mobile Hong Kong Company Limited (CMHK),  operator seluler terbesar di wilayah ini, memutuskan beralih ke 5G-A untuk memastikan layanan tidak terputus dan mengelola lonjakan beban jaringan selama acara olahraga besar, konser, dan festival.

CMHK telah menerapkan spektrum mmWave untuk mendukung lalu lintas FWA, yang diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan.

Spektrum ini juga digunakan untuk backhaul guna menambah keragaman transmisi untuk pertukaran telepon, meningkatkan stabilitas dan ketahanan jaringan.

CMHK telah memperoleh 1,4 juta pelanggan 5G pada akhir 2023, mewakili 41% pelanggan pascabayarnya. Penetrasinya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Desember 2021.

Keberhasilan operator selular ini dalam 5G dan visi yang jelas tentang jalur pengembangan 5G-A di masa depan menempatkan para pionir untuk memimpin industri di masa depan.

Peningkatan kemampuan dan berbagai kasus penggunaan baru, berpotensi mendorong pertumbuhan pendapatan hingga 2030.

Baca Juga: 5G Advance, Ekonomi AI, dan DX Manufacturing Jadi Tema Utama MWC Shanghai 2024

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin