Bus dari Jakbar Terguling di Puncak Bogor, Sopir Pakai Google Maps - CNN Indonesia

 

Bus dari Jakbar Terguling di Puncak Bogor, Sopir Pakai Google Maps

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Bus yang mengangkut rombongan keluarga dari Rawabelong, Jakarta Barat (Jakbar), terguling ke jurang di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ini akibat sopir disebut tak hapal jalan, kurang konsentrasi, masalah rem, hingga memilih pakai Google Maps.

"Diduga pengemudi tidak menguasai medan jalan, tidak hati-hati dan kurangnya konsentrasi," ungap Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya, dalam keterangannya, Sabtu (3/8) dikutip dari detikcom.

Saat itu, bus dengan nomor polisi DK-7359-AJ itu mengangkut 30 penumpang yang merupakan satu keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Bus] disewa oleh rombongan keluarga yang berjumlah sekitar 30 penumpang," imbuh Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa.

Rombongan tersebut hendak menginap ke salah satu vila untuk acara keluarga.

"Mereka berangkat dari Rawabelong, Jakarta Barat, menuju Vila Putih HMA di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, untuk menghadiri acara keluarga," ungkap Eddy.

Bus kemudian melalui jalur alternatif yang punya banyak tikungan, tanjakan, dan turunan.

"Kondisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri. Setibanya di TKP pengemudi bergerak lurus, membentur besi pembatas jalan, lalu terperosok menabrak rumah milik warga dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas," timpal Ferdhyan.

Sejauh ini, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

"Untuk korban, berdasarkan laporan, ada delapan orang. Korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizky Guntara, Sabtu (3/8).

Rizky menyebut rata-rata korban mengalami luka lebam dan memar di bagian wajah dan badan. Satu korban mengalami patah tulang dan dibawa ke pengobatan alternatif.

Sementara, sopir berinisial E sendiri tidak mengalami luka dalam kecelakaan tersebut. "Sopir tidak alami luka, hanya syok. Sedang dimintai keterangan," imbuhnya.

Tak hapal jalan

Salah satu penumpang, Devina (27), mengatakan sopir bus tak hapal jalan dan mengandalkan Google Maps.

"Sopir ngikutin Google Maps, makanya sempat nyasar ke Taman Safari. Akhirnya kita sempat tanya, telepon ke tukang vilanya, katanya bisa lewat Taman Safari. Tapi sudah diingetin jalurnya ekstrem," ungkap dia, Sabtu (3/8).

Menurut dia, kondisi bus sebenarnya dalam kondisi prima. Karena tak hapal jalan, rombongan sempat ragu melewati jalur ekstrem tersebut.

"Kalau bus enggak ada gangguan di jalan, lancar saja. Cuma memang kita ragu kalau lewat sini, karena kan memang belum pernah lewat sini," ujar dia.

Sementara itu, kondektur bus Darwin (27) menduga rem mengalami masalah karena tak mendengar suara angin saat kejadian.

"Awalnya dari tikungan sana (jelang turunan) kayaknya sih udah kurang angin rem-nya. Kalau Mercy kan [rem] dari angin semua," aku dia.

"Karena enggak ada suara anginnya itu, biasanya kalau bus itu diinjek rem, keluar angin kan. Tapi itu enggakk kedengaran suara angin," sambungnya.

Darwin menyebut tak ada kendala pada bus selama perjalanan dari Jakarta. Menurutnya, sopir berusaha mengendalikan bus hienggak laju berkurang.

"Enggak ada masalah sama sekali. enggak ada tanda-tanda ini rusak itu rusak," tutur Darwin.

Kecepatan bus, kata dia, dalam kondisi normal. Menurutnya, keputusan sopir tak mengarahkan setir ke arah tebing sudah tepat, lantaran jika mengikuti lajur kemungkinan bus terguling.

"Mobil juga enggak kencang, mungkin rem masih dapat, cuma enggak ketahan, jadi langsung lurus ke tebing itu. Tapi kalau dibelokinikutin jalanan juga takutnya malah bahaya, malah terguling. Kan di depan masih turunan," tandas dia.

(tim/arh)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)