Turki Blokir Instagram karena Getol Hapus Pesan Belasungkawa untuk Haniyeh - inews

 

Turki Blokir Instagram karena Getol Hapus Pesan Belasungkawa untuk Haniyeh

ANKARA, iNews.id - Pihak berwenang Turki memutuskan untuk memblokir akses ke jejaring media sosial Instagram mulai Jumat (2/8/2024) ini. Keputusan tersebut menyusul tindakan platform berbagi foto dan video itu yang aktif menghapus pesan-pesan belasungkawa untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Seorang koresponden kantor berita Sputnik melaporkan, Instagran sudah tidak tersedia sejak Jumat pagi waktu Turki. Akses menuju media sosial itu pun tak bisa lagi dijangkau, baik dari perangkat seluler maupun dari komputer.

"Pada tanggal 2 Agustus, akses ke situs web Instagram.com diblokir oleh keputusan Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (Turki)," kata bunyi pernyataan dari regulator internet Turki itu, tanpa memberikan perincian apa pun.

Pada Rabu (31/7/2024) lalu, Kepala Direktorat Komunikasi Administrasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, mengecam Instagram. Pasalnya, jejaring sosial itu secara aktif menghalangi para penggunanya yang mengunggah pesan belasungkawa pascapembunuhan Ismail Haniyeh.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan hari berkabung nasional selama satu hari pada Jumat ini atas terbunuhnya Haniyeh. Keputusan itu tertuang dalam sebuah dekret yang ditandatangani oleh pemimpin Turki tersebut.

"Untuk menunjukkan dukungan kami terhadap perjuangan Palestina dan solidaritas kami dengan saudara-saudari Palestina setelah kematian Ismail Haniyeh, saya mengumumkan hari berkabung nasional pada tanggal 2 Agustus," kata Erdogan dalam dekret tersebut yang diunggah di media sosialnya. 

Haniyeh meninggal dalam serangan Israel di di Teheran, Iran, seusai menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Hamas mengatakan, Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)