Peringatan Darurat Bencana Muncul di TV 3 Menit Setelah Gempa - CNBC Indonesia,

 

Peringatan Darurat Bencana Muncul di TV 3 Menit Setelah Gempa

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat kini bisa mendapat peringatan bencana alam seperti gempa bumi melalui siaran langsung di TV digital.

Ini terdiri atas sistem penyampaian informasi kebencanaan berupa Early Warning System (EWS) yang mengintegrasikan sistem kebencanaan dari kementerian, lembaga, daerah dan KLD. Mereka akan menyediakan informasi bencana yang bekerjasama dengan penyelenggaraan telekomunikasi dan penyiaran.

Sistem EWS TV Digital memiliki dua fitur utama, yaitu bekerjasama dengan penyelenggara jaringan bergerak seluruh daerah melalui pengiriman SMS blas kepada masyarakat di wilayah yang terdampak bencana secara real time.

Kedua, EWS Kominfo juga telah terintegrasi dengan sistem dari KLD yang meliputi yang BMKG terkait gempa bumi dan tsunami, KLHK menyediakan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan, BNPB terkait informasi kebencanaan, dan Badan Geologi terkait aktivitas vulkanik, dan BPDD DKI Jakarta terkait informasi banjir.

Pengembangan dan inovasi juga terus dilakukan untuk memperkuat serta memperluas jangkauan penyebaran informasi bencana.

"Kominfo telah melakukan sedangkan mencoba bersama penyelenggara multiplexing atau MUX beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Setelah itu, pemerintah bekerjasama dengan pemerintah Jepang melalui JICA terkait hibah Disaster Prevention Information System atau DPIS yang berfungsi untuk memberikan informasi bencana secara realtime kepada petugas di lapangan berbasis komputer maupun on-chain.

Foto: Early Warning System di siaran TV digital dan komputer. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

 

Early Warning System di siaran TV digital dan komputer. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

"Sebagai informasi, DPIS telah terintegrasi dengan petugas di yang pertama BNPB, kedua PVMBG, tiga call center 112 di lingkungan Pemkot DkI Jakarta, Pemkot Depok, Pemkot Denpasar, dan Pemkot Badung, serta TVRI dan RRI," ujar Budi.

DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan relawan kebencanaan dan kedaulatan di berbagai kementerian, lembaga, daerah terkait.

Untuk memastikan informasi kebencanaan dan peringatan bahaya bisa muncul lewat siaran TV digital, Menkominfo mendorong masyarakat untuk melakukan dua hal.

Pertama, gunakan perangkat TV digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo. Dan pastikan kode post yang tepat dimasukkan pada perangkat TV digital guna memastikan kesesuaian informasi dengan lokasi terdampak.

Sistem yang dibangun Kominfo ini menghabiskan dana untuk perawatan sebesar Rp 1 miliar setiap tahunnya. Kominfo menyebut anggarannya tidak terlalu besar karena sudah mendapat bantuan dari Jepang.

Setelah Kominfo meluncurkan dan meresmikan beroperasinya sistem penyampaian informasi bencana dan sistem penguatan informasi bencana, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan informasi soal bencana tersebar makin luas.

Informasi gempa bumi akan disampaikan ke masyarakat melalui Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan lewat TV digital dan HP adalah gempa bumi 5 Magnitudo atau dengan skala lebih besar.

"Bahwa informasi cepat yang kami bangun bahwa kita mampu memberikan informasi peringatan tsunami dalam waktu kurang dari 3 menit, itu membutuhkan infrastruktur yang bisa dapat segera menyampaikan informasi penting ini kepada masyarakat untuk menyelamatkan masyarakat yang berisiko terpapar bencana," ungkapnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

BMKG Sebut Gempa Gunungkidul Dari Zona Megathrust di Selatan DIY

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)