Pasar Otomotif RI Menarik, Serbuan Mobil Listrik China Kian Masif - Bagian all
Pasar otomotif Indonesia menjadi incaran para produsen mobil listrik China. Terbukti dengan maraknya merek-merek mobil ramah lingkungan yang hadir di tanah air.

Pasar Otomotif RI Menarik, Serbuan Mobil Listrik China Kian Masif. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Pasar otomotif Indonesia menjadi incaran para produsen mobil listrik China. Terbukti dengan maraknya merek-merek mobil ramah lingkungan yang hadir di tanah air.
Hal itu sejalan dengan tingginya tingkat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Studi yang berjudul “The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands” berhasil menangkap fenomena tingginya penetrasi pasar mobil asal China di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Khusus di Indonesia, studi tersebut menyatakan terdapat minat yang cukup besar di kalangan konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik (EV). Hal ini dibuktikan dengan volume pencarian yang signifikan untuk kata kunci yang berkaitan dengan penghematan energi, mobil listrik, dan efisiensi energi.
Dengan kondisi tersebut, tak heran jika banyak produsen mobil listrik China berlomba-lomba masuk ke Indonesia. Setelah Wuling pada 2017, beragam merek mobil asal negeri tirai bambu itu terus meramaikan pasar otomotif di Indonesia.
Sepanjang 2024, produsen mobil listrik asal China semakin banyak sejalan dengan hadirnya pameran listrik yang digelar di tanah air. Berikut jajaran merek mobil listrik China yang debut di Indonesia pada tahun ini:
BYD
Raksasa otomotif asal China, BYD, resmi menancapkan tajinya di pasar Indonesia pada 18 Januari 2024. Produsen mobil itu memperkenalkan tiga model sekaligus yaitu BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin.
“Kehadiran BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal di Indonesia akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Untuk BYD Seal, mobil ini hadir untuk menjadi pilihan bagi pecinta sedan. Sementara BYD Atto 3 memiliki desain yang lebih aerodinamis dan sporty dengan interior modern. Sedangkan BYD Dolphine mengadopsi konsep desain ‘ocean aesthetics’, dengan siluet garis lipatan tajam dan kontur yang mengalir.
Great Wall Motor (GWM)
Setelah BYD, GMW resmi resmi hadir di Indonesia dengan mobil hybrid 4x4, Tank 500 HEV pada Maret 2024.
Sales & Network Director PT Inchape Indomobil Energi Baru (GWM), Randy Radito, mengatakan Tank 500 HEV merupakan segmen baru di Indonesia. Tapi, ia yakin model tersebut akan diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.
“Kami masuk di dua segmen yang pertama di segmen Luxury SUV dan medium SUV di situ sudah ada brainly yang lebih dulu bermain di sana,” kata Randy di sela peluncuran harga resmi Tank 500 HEV di ICE BSD City, Tangeran, Sabtu (2/3/2024).
“Target kami saya pikir kami akan memberikan target yang realistis di segmen tersebut kami harus masuk ke tiga besar di masing-masing segmen,” lanjutnya.
Untuk mencapai tiga besar, GWM berusaha memperluas jaringan dealer untuk mempermudah konsumen mendapatkan produknya. Pada tahap awal, mereka akan fokus pada kota-kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Medan, dan Surabaya.
BAIC
BAIC menjajal pasar otomotif Indonesia dengan membawa dua model mobil hybrid, yakni X 55 II dan BJ40 Plus, di ajang GIIAS 2024 pada Juli lalu.
Berada di bawah naungan PT JIO Dustribusi Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM), BAIC memang tak langsung masuk ke kendaraan listrik, mereka akan membawa mobil teknologi hybrid ke Indonesia tahun depan.
Ke depannya, produsen asal China itu akan membawa BJ30 Hybrid pada ajang GIIAS 2025. BAIC BJ30 sudah diperkenalkan dalam ajang Beijing Auto Show 2024.
Mobil ini mengusung gaya boxy yang mengingatkan pada Land Rover Devender, sebuah mobil SUV yang dapat menerjang segala medan berat.
Untuk memperkenalkan produknya secara luas, BAIC melakukan ekspansi diler. Setidaknya, ada 10 diler baru yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, yakni Jakarta Utara (PIK), Jakarta Timur (Cibubur), Bandung, Medan, Surabaya, Batam, Samarinda, Bekasi, Semarang, Bali, dan Makassar.
Neta
Neta hadir di Indonesia pada September 2024 dengan menawarkan mobil listrik seharga Rp100 jutaan hingga miliaran rupiah.
Di Indonesia, Neta X hadir dalam dua pilihan yakni Elite yang dibanderol Rp428 juta, dan Supreme yang dijual Rp448 juta. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta yang berarti berbeda di setiap wilayah tergantung pajak pemerintah daerah setempat.
Kehadiran Neta X yang dijual Rp400 jutaan akan membuat mereka bersaing dengan beberapa model yang juga berasal dari China. Misal BYD Dolphin dan M6 yang saat ini menjadi idola masyarakat Indonesia.
AION dan Hyptec
Aion masuk ke pasar Indonesia dengan menghadirkan tiga model mobil, yaitu Y Plus, ES, dan Hyptec HT sebuah SUV premium. Namun, hanya Aion ES yang baru memiliki harga resmi, yakni Rp386 juta.
Sementara, itu Hyptec hadir dengan model mobil sport dengan pintu Gullwing. Mobil listrik yang dinamai Hyptec HT itu dibanderol mulai Rp685 juta.
Jetour
Produsen mobil asal China, Jetour, siap meramaikan pasar otomotif China dengan meluncurkan dua model baru setiap tahunnya. Pada tahun ini, Jetour resmi memasarkan Dashing dan X70 Plus yang dijual mulai Rp300 jutaan.
Vice President Jetour International, Kevin Xu Haifeng, mengatakan langkah pertama Jetour sejauh ini baru menawarkan dua SUV keluarga, Dashing dan X70 Plus. Selanjutnya dia akan memperkenalkan keluarga T series Jetour yang lebih cocok untuk medan berat.
"Hari ini kita perkenalkan dua model yang familiar SUV seri termasuk Dashing dan X70 plus. Tahun depan kita akan memperkenalkan T2 dan T1 sebagai SUV off-road," kata Kevin di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Aletra
Pasar motor listrik Indonesia semakin ramai dengan kehadiran mobil listrik asal China. Salah satunya yaitu Aletra yang meluncur di tanah air pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.
Aletra hadir dengan membawa MPV listrik L8 EV berkapasitas 7 penumpang yang akan menjadi penantang utama BYD M6. Bahkan, L8 EV diklaim hadir sesuai dengan keinginan orang Indonesia terhadap mobil MPV 7 penumpang.
CEO Aletra, Andre Jodjan, mengungkapkan L8 EV sudah dirakit di Indonesia serta pusat riset dan pengembangannya dilakukan di tanah air. Sehingga disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan orang Indonesia.
Meski begitu, seluruh komponen Aletra L8 EV masih diimpor dari China. Sebab, ini merupakan brand khusus Indonesia yang berada di bawah naungan Geely Holding Group Company.
Zeekr
Zeekr juga hadir di Indonesia saat GZAW 2024. Produsen asal China itu meluncurkan dua model sekaligus, yakni SUV listrik Zeekr X dan Zeekr 009 yang masuk kategori MPV.
Dengan masuknya merek mobil asal China, membuat persaingan kendaraan listrik semakin ramai dan menggeser merek-merek terkenal dari Jepang, Korea, dan Eropa. Bahkan dua produsen otomotif asal China langsung masuk jajaran 20 mobil listrik paling laris.
Berikut daftar penjualan wholesales mobil listrik sepanjang November 2024
- BYDM6: 1.770 unit
- BYDSeal: 637 unit
- Wuling BinguoEV: 484 unit
- Wuling Air ev: 451 unit
- Chery Omoda E5: 339 unit
- Hyundai Kona EV: 329 unit
- BYDAtto 3: 306 unit
- Wuling Cloud EV: 150 unit
- MG 4 EV: 134 unit
- Hyundai Ioniq 5: 130 unit
- BYDDolphin: 129 unit
- Citroen EC3: 79 unit
- Neta V-II: 70 unit
- Chery J6: 64 unit
- Neta X: 63 unit
- BMW iX1: 43 unit
- BMW i5: 17 unit
- BMW i7: 16 unit
- MG ZS EV: 14 unit
- MINI Aceman: 12 unit
- Mitsubishi L100 EV: 11 unit
- Hyundai Ioniq 6: 6 unit
- Volvo EX30: 6 unit
- MINI Cooper SE: 6 unit
- MINI Countryman: 4 unit
- Toyota bZ4X: 4 unit
- Volvo XC40: 3 unit
- BMW iX: 3 unit
- Kia EV9: 1 unit
- Mercedes-Benz EQS 450+: 1 unit
- Mercedes-Benz EQB 250: 1 unit.
(Febrina Ratna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar