Internasional
Saat Indonesia 'Galak', India Justru Manjakan Apple
Saat Indonesia ‘Galak’, India Justru Manjakan Apple dengan Insentif
SELULAR.ID – Di saat Pemerintah Indonesia masih mempersulit Apple, hal berbeda justru Pemerintah India lakukan.
Seperti Selular beritakan, Pemerintah Indonesia masih melarang jual beli iPhone 16 hingga saat ini karena aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Indonesia masih mempelajari proposal investasi yang Apple sodorkan jika ingin menjual produk iPhone 16 series.
Berbeda dengan Indonesia, Pemerintah India justru terkesan memanjakan Apple supaya betah berinvestasi di negaranya.
Pemerintah India dilaporkan akan menerapkan serangkaian subsidi dan pengurangan tarif yang bertujuan untuk menurunkan biaya produksi bagi Apple dengan iPhone dan produsen smartphone lainnya.
Melansir Macrumors Rabu (8/1/2025), menurut Bloomberg, langkah tersbut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur elektronik secara global.
Baca juga: Peneliti Sebut Kebijakan TKDN Buat Produk Indonesia Kalah Daya Saing
India telah mengusulkan insentif keuangan dan penyesuaian tarif senilai USD 2,7 miliar yang menargetkan sektor elektronik, terutama yang menguntungkan para pembuat smartphone seperti Apple.
Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi komponen-komponen penting seperti baterai, modul kamera, dan mikroprosesor, yang saat ini sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti China.
Perdana Menteri India Narendra Modi sebelumnya telah meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk skema Insentif Terkait Produksi (PLI), yang menarik perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Samsung untuk mendirikan atau memperluas fasilitas produksi mereka di India.
Fokus dari proposal baru ini lebih terperinci, secara khusus menargetkan pembentukan rantai pasokan domestik untuk komponen.
Apple telah terus meningkatkan jejak produksinya di India.
Perusahaan ini mulai merakit iPhone di India pada tahun 2017, awalnya berfokus pada model-model lama.
Baca juga: TKDN yang Hambat iPhone 16 Masuk Indonesia Ternyata Telah Ditinggal Negara Maju
Baru-baru ini, Apple telah meningkatkan operasinya, dengan iPhone yang diproduksi di India sekarang menyumbang sekitar 15% dari produksi global perusahaan.
Khususnya, iPhone 16 mulai diproduksi di India hanya beberapa minggu setelah peluncuran globalnya.
Subsidi yang diusulkan dapat mempercepat rencana Apple untuk melokalkan produksi, yang berpotensi memungkinkan peluncuran dan produksi model-model masa depan secara bersamaan, seperti iPhone 17, baik di India maupun China.
Keputusan akhir tentang langkah-langkah tersebut diharapkan akan diumumkan pada saat anggaran federal mendatang di bulan Februari.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
SELULAR.ID – Di saat Pemerintah Indonesia masih mempersulit Apple, hal berbeda justru Pemerintah India lakukan.
Seperti Selular beritakan, Pemerintah Indonesia masih melarang jual beli iPhone 16 hingga saat ini karena aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Indonesia masih mempelajari proposal investasi yang Apple sodorkan jika ingin menjual produk iPhone 16 series.
Berbeda dengan Indonesia, Pemerintah India justru terkesan memanjakan Apple supaya betah berinvestasi di negaranya.
Pemerintah India dilaporkan akan menerapkan serangkaian subsidi dan pengurangan tarif yang bertujuan untuk menurunkan biaya produksi bagi Apple dengan iPhone dan produsen smartphone lainnya.
Melansir Macrumors Rabu (8/1/2025), menurut Bloomberg, langkah tersbut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur elektronik secara global.
Baca juga: Peneliti Sebut Kebijakan TKDN Buat Produk Indonesia Kalah Daya Saing
India telah mengusulkan insentif keuangan dan penyesuaian tarif senilai USD 2,7 miliar yang menargetkan sektor elektronik, terutama yang menguntungkan para pembuat smartphone seperti Apple.
Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi komponen-komponen penting seperti baterai, modul kamera, dan mikroprosesor, yang saat ini sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti China.
Perdana Menteri India Narendra Modi sebelumnya telah meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk skema Insentif Terkait Produksi (PLI), yang menarik perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Samsung untuk mendirikan atau memperluas fasilitas produksi mereka di India.
Fokus dari proposal baru ini lebih terperinci, secara khusus menargetkan pembentukan rantai pasokan domestik untuk komponen.
Apple telah terus meningkatkan jejak produksinya di India.
Perusahaan ini mulai merakit iPhone di India pada tahun 2017, awalnya berfokus pada model-model lama.
Baca juga: TKDN yang Hambat iPhone 16 Masuk Indonesia Ternyata Telah Ditinggal Negara Maju
Baru-baru ini, Apple telah meningkatkan operasinya, dengan iPhone yang diproduksi di India sekarang menyumbang sekitar 15% dari produksi global perusahaan.
Khususnya, iPhone 16 mulai diproduksi di India hanya beberapa minggu setelah peluncuran globalnya.
Subsidi yang diusulkan dapat mempercepat rencana Apple untuk melokalkan produksi, yang berpotensi memungkinkan peluncuran dan produksi model-model masa depan secara bersamaan, seperti iPhone 17, baik di India maupun China.
Keputusan akhir tentang langkah-langkah tersebut diharapkan akan diumumkan pada saat anggaran federal mendatang di bulan Februari.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
Komentar
Posting Komentar