Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Amerika Serikat ByteDance Chip Dunia Internasional NVIDIA TikTok

    ByteDance Bakal Beli Chip Nvidia saat Larangan TikTok di AS Menggema - selular ID

    4 min read

     Internasional 

    ByteDance Bakal Beli Chip Nvidia saat Larangan TikTok di AS

    ByteDance Bakal Beli Chip Nvidia saat Larangan TikTok di AS Menggema

    SELULAR.ID – Di tengah kabar memanasnya larangan TikTok di Amerika Serikat, ByteDande, pemilik TikTok justru memiliki rencana membeli chip asal AS, Nvidia. Gebrakan itu dilakukan TikTok saat pemerintah AS juga membatasi ekspor ke Tiongkok, negara asal ByteDance dan TikTok.

    Menurut The Information, ByteDance akan membeli chip NVIDIA senilai $7 miliar, sebuah harga yang fantastis. Jika pembelian itu benar dilakukan, maka ByteDace yang menaungi TikTok akan menjadi perusahaan yang memiliki chip NVIDIA terbesar secara global.

    Untuk mengakali kebijakan Pemerintah AS dalam membatasi ekspor ke Tiongkok, ByteDance dan TikTok mengakalinya dengan menggunakan celah hukum. Mereka akan menyimpan chip NVIDIA di kantor TikTok lainnya seperti di wilayah Asia Tenggara. Secara teknis, hal ini tidak melanggar aturan pembatasan ekspor yang dilakukan pemerintah AS.

    Baca juga: ByteDance Minta Pengadilan AS Tinjau UU Larangan TikTok

    Mengutip Techcrunch, belum ada informasi lengkap mengenai kegunaan chip NVIDIA yang rencananya akan dibeli oleh ByteDance. Namun, di Tiongkok sendiri, ByteDance mengembangkan teknologi AI bernama Doubao yang memiliki pengguna aktif hingga 51 juta akun.

    Di tengah kabar ini, nasib TikTok di AS sedang berada di ujung tanduk. Perusahaan itu dicekal pemerintah AS era Presiden Joe Biden per 19 Januari 2025. Jika TikTok ingin melanjutkan eksistensinya di AS, maka perusahaan itu harus menjual sebagian kepemilikannya kepada AS.

    Larangan TikTok oleh pemerintah AS justru ditentang oleh presiden AS terpilih, Donald Trump. Trump belum lama ini meminta pengadilan MA di AS untuk menangguhkan keputusan pada 19 Januari itu, dan ia akan mengambil peran politik untuk membicarakan keberlangsungan TikTok di masa depan.

    Agenda terdekat soal kasus pencekalan TikTok di AS adalah hakim MA akan mendengarkan sanggahan dari pihak TikTok pada 10 Januari 2025.

    Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

    Rahmawati Fitria Tia
    Rahmawati Fitria Tia

    SELULAR.ID – Di tengah kabar memanasnya larangan TikTok di Amerika Serikat, ByteDande, pemilik TikTok justru memiliki rencana membeli chip asal AS, Nvidia. Gebrakan itu dilakukan TikTok saat pemerintah AS juga membatasi ekspor ke Tiongkok, negara asal ByteDance dan TikTok.

    Menurut The Information, ByteDance akan membeli chip NVIDIA senilai $7 miliar, sebuah harga yang fantastis. Jika pembelian itu benar dilakukan, maka ByteDace yang menaungi TikTok akan menjadi perusahaan yang memiliki chip NVIDIA terbesar secara global.

    Untuk mengakali kebijakan Pemerintah AS dalam membatasi ekspor ke Tiongkok, ByteDance dan TikTok mengakalinya dengan menggunakan celah hukum. Mereka akan menyimpan chip NVIDIA di kantor TikTok lainnya seperti di wilayah Asia Tenggara. Secara teknis, hal ini tidak melanggar aturan pembatasan ekspor yang dilakukan pemerintah AS.

    Baca juga: ByteDance Minta Pengadilan AS Tinjau UU Larangan TikTok

    Mengutip Techcrunch, belum ada informasi lengkap mengenai kegunaan chip NVIDIA yang rencananya akan dibeli oleh ByteDance. Namun, di Tiongkok sendiri, ByteDance mengembangkan teknologi AI bernama Doubao yang memiliki pengguna aktif hingga 51 juta akun.

    Di tengah kabar ini, nasib TikTok di AS sedang berada di ujung tanduk. Perusahaan itu dicekal pemerintah AS era Presiden Joe Biden per 19 Januari 2025. Jika TikTok ingin melanjutkan eksistensinya di AS, maka perusahaan itu harus menjual sebagian kepemilikannya kepada AS.

    Larangan TikTok oleh pemerintah AS justru ditentang oleh presiden AS terpilih, Donald Trump. Trump belum lama ini meminta pengadilan MA di AS untuk menangguhkan keputusan pada 19 Januari itu, dan ia akan mengambil peran politik untuk membicarakan keberlangsungan TikTok di masa depan.

    Agenda terdekat soal kasus pencekalan TikTok di AS adalah hakim MA akan mendengarkan sanggahan dari pihak TikTok pada 10 Januari 2025.

    Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

    Komentar
    Additional JS