5 Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich di Era Digital - Selular ID - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

5 Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich di Era Digital - Selular ID

Share This
Responsive Ads Here

 

5 Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich di Era Digital

Survei-Gen-Z-Paling-Sering-Lihat-HP-Milenial-Gesit-Cek-Notifikasi

Selular.ID – Di Indonesia, berdasarkan data yang dipaparkan oleh OneShildt, penyedia layanan perencanaan keuangan, lebih dari 50% kelompok usia produktif di Indonesia per Oktober 2023 termasuk sebagai ‘generasi sandwich’.

Memahami fenomena tersebut, berikut berbagai tips bagi ‘generasi sandwich’ dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak di era digital.

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk memutus rantai ‘generasi sandwich’:

1. Atur pengeluaran secara bijak dan cerdas
Prioritaskan wishlist atau tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran.

2. Menyisihkan dana untuk tabungan
Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, ‘generasi sandwich’ bisa mengaktifkan otomatisasi setoran untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

Saat ini berbagai layanan bank digital memiliki fitur yang bisa membantu kalian untuk membantu dan memahami preferensi menabung yang berbeda setiap orangnya.

3. Mengalokasikan dana untuk investasi secara cermat
Bank digital sejauh ini menyediakan kemudahan dalam pendaftaran, pemilihan produk, pelaksanaan transaksi, dan monitoring performa produk investasi pengguna.

Dengan demikian, smart investment tidak hanya mengedepankan pertumbuhan finansial jangka panjang, tetapi juga memberikan akses yang simpel dan efisien untuk melakukan investasi melalui platform digital.

4. Membentuk dana darurat
Keberadaan dana darurat menjadi krusial karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Dana darurat idealnya dirancang untuk mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan tanpa penghasilan.

Untuk memastikan ketersediaan dana darurat, disarankan agar dana tersebut dipisahkan dari kantong keuangan yang digunakan sehari-hari, tapi masih tetap mudah diakses agar bisa dipakai sewaktu-waktu.

Dengan begitu, kita dapat membangun perlindungan finansial yang kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga yang mungkin timbul.

5. Berutang bijak
Utang tidak selalu identik dengan beban finansial yang merugikan, tergantung cara pengelolaan dan tujuan pemakaian.

Utang dapat menjadi alat untuk membangun aset atau menciptakan penghasilan.

Baca Juga:Cara Mengisi Tabungan Cash Cow di Jenius

Namun, penting untuk menjaga kendali dengan memastikan cicilan tidak melebihi 35% dari penghasilan untuk memastikan kesehatan keuangan

Yuni Riadi
Yuni Riadi

Selular.ID – Di Indonesia, berdasarkan data yang dipaparkan oleh OneShildt, penyedia layanan perencanaan keuangan, lebih dari 50% kelompok usia produktif di Indonesia per Oktober 2023 termasuk sebagai ‘generasi sandwich’.

Memahami fenomena tersebut, berikut berbagai tips bagi ‘generasi sandwich’ dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak di era digital.

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk memutus rantai ‘generasi sandwich’:

1. Atur pengeluaran secara bijak dan cerdas
Prioritaskan wishlist atau tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran.

2. Menyisihkan dana untuk tabungan
Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, ‘generasi sandwich’ bisa mengaktifkan otomatisasi setoran untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

Saat ini berbagai layanan bank digital memiliki fitur yang bisa membantu kalian untuk membantu dan memahami preferensi menabung yang berbeda setiap orangnya.

3. Mengalokasikan dana untuk investasi secara cermat
Bank digital sejauh ini menyediakan kemudahan dalam pendaftaran, pemilihan produk, pelaksanaan transaksi, dan monitoring performa produk investasi pengguna.

Dengan demikian, smart investment tidak hanya mengedepankan pertumbuhan finansial jangka panjang, tetapi juga memberikan akses yang simpel dan efisien untuk melakukan investasi melalui platform digital.

4. Membentuk dana darurat
Keberadaan dana darurat menjadi krusial karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Dana darurat idealnya dirancang untuk mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan tanpa penghasilan.

Untuk memastikan ketersediaan dana darurat, disarankan agar dana tersebut dipisahkan dari kantong keuangan yang digunakan sehari-hari, tapi masih tetap mudah diakses agar bisa dipakai sewaktu-waktu.

Dengan begitu, kita dapat membangun perlindungan finansial yang kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga yang mungkin timbul.

5. Berutang bijak
Utang tidak selalu identik dengan beban finansial yang merugikan, tergantung cara pengelolaan dan tujuan pemakaian.

Utang dapat menjadi alat untuk membangun aset atau menciptakan penghasilan.

Baca Juga:Cara Mengisi Tabungan Cash Cow di Jenius

Namun, penting untuk menjaga kendali dengan memastikan cicilan tidak melebihi 35% dari penghasilan untuk memastikan kesehatan keuangan

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages