Disorot AS, QRIS Dinilai Masih Aman dan Memudahkan - Beritasatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Disorot AS, QRIS Dinilai Masih Aman dan Memudahkan - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Disorot AS, QRIS Dinilai Masih Aman dan Memudahkan

1745708921-4032x2510

Bogor, Beritasatu.com – Quick response code Indonesian standard (QRIS) yang tengah disorot Pemerintah Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai sistem pembayaran yang aman dan populer.

ADVERTISEMENT

Kepala Divisi Humas Restoran Saung Ayahku Cileungsi, Suwanto menyampaikan, pembayaran menggunakan QRIS yang disorot AS dinilai lebih aman dibandingkan dengan pembayaran tunai. Ia mengungkapkan, apabila QRIS digantikan dengan sistem pembayaran global seperti Visa dan Mastercard, masyarakat harus kembali beradaptasi.

“Sebenarnya masih aman dan sudah lumayan membudaya. Paling perlu waktu (apabila diganti) untuk kembali ke seperti awal,” kata Suwanto kepada Beritasatu.com di Restoran Saung Ayahku, Cileungsi, Jawa Barat, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Suwanto, penggunaan QRIS masih sangat relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia menyebutkan, konsumen yang melakukan transaksi melalui QRIS rata-rata merasakan pembayaran yang lebih cepat dan lebih aman dibandingkan menggunakan uang tunai atau kartu debit.

Diketahui, kritik terhadap QRIS dan gerbang pembayaran nasional (GPN) kini menjadi isu dalam negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Sistem pembayaran domestik Indonesia disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang memperlambat kesepakatan perdagangan kedua negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, dalam pembahasan tarif resiprokal dengan pejabat AS, sektor keuangan menjadi salah satu topik utama. Pihak AS menyampaikan masukan terkait sistem pembayaran domestik Indonesia.

"Kami sudah berkoordinasi dengan OJK dan Bank Indonesia, terutama dalam menanggapi perhatian pihak AS terhadap sistem pembayaran domestik," ujar Airlangga terkait QRIS yang disorot AS.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages