Fenomena Baru, Banyak Pasangan Lansia di Negara Ini Bercerai Gara-Gara Suami Kecanduan Main HP - merdeka

Di negara ini banyak istri yang mengajukan perceraian karena suami mereka kecanduan ponsel dan media sosial, mengganggu komunikasi dalam rumah tangga.
Di Malaysia, fenomena baru muncul di kalangan pasangan lanjut usia yang menghadapi krisis dalam rumah tangga mereka. Laporan terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam kasus perceraian, di mana penyebab utamanya adalah kecanduan ponsel dan media sosial yang dialami oleh para suami. Para istri merasa terasing dan kesepian, akibat dari kurangnya interaksi dan komunikasi yang seharusnya terjalin dalam sebuah hubungan.
Dalam banyak kasus, suami menghabiskan hampir seluruh waktu mereka bermain dengan ponsel, sementara istri merasa diabaikan. Hal ini menyebabkan gangguan dalam keintiman dan komunikasi yang esensial bagi sebuah pernikahan. Hushim Salleh, seorang konselor pernikahan independen, mencatat bahwa 90% dari kasus perceraian yang ditanganinya diajukan oleh istri. Ia menangani sekitar 3-5 kasus keretakan rumah tangga di antara pasangan lanjut usia setiap bulannya.
Data menunjukkan bahwa rata-rata orang Malaysia menghabiskan 2 jam 48 menit per hari di media sosial, dengan platform seperti TikTok dan YouTube menjadi yang paling banyak diakses. Kecanduan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga merusak hubungan dengan pasangan. Situasi ini menjadi perhatian serius, terutama ketika komunikasi yang seharusnya menjadi jembatan penghubung dalam rumah tangga justru terganggu oleh gadget.
Penyebab dan Dampak Kecanduan Teknologi
Kecanduan ponsel dan media sosial tidak hanya mempengaruhi komunikasi, tetapi juga menyebabkan perasaan frustrasi dan kesepian di antara pasangan. Para istri melaporkan bahwa suami mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan ponsel ketimbang berinteraksi dengan keluarga. Hal ini menyebabkan munculnya konflik yang berujung pada keputusan untuk bercerai.
Dalam beberapa kasus yang dilaporkan, ada situasi di mana seorang suami bahkan menceraikan istrinya karena alasan yang tidak biasa. Salah satunya adalah ketika seorang istri menjual akun game online suaminya, berharap suaminya akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Statistik dan Tren Perceraian
Dalam kasus ini, kecanduan game online menjadi pemicu utama konflik yang mengarah pada perceraian. Seperti yang dinyatakan oleh Hushim Salleh, "Kecanduan teknologi dapat menjadi racun dalam sebuah hubungan, terutama ketika perhatian yang seharusnya diberikan kepada pasangan beralih ke perangkat elektronik."
Tren perceraian di kalangan pasangan lanjut usia di Malaysia menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Banyak pasangan yang sebelumnya dianggap stabil kini menghadapi masalah serius akibat kecanduan teknologi. Hushim Salleh menambahkan bahwa "Kondisi ini menjadi lebih rumit ketika pasangan tidak menyadari dampak negatif dari kebiasaan mereka terhadap hubungan."

- Pandasurya Wijaya
Baru-baru ini viral di media sosial cerita tentang keluarga kecil yang hancur karena sang suami kecanduan main judi online.
Marak kasus perceraian di Jawa Timur karena suami terlibat judi online
Perceraian ternyata bisa terjadi karena alasan-alasan konyol, seperti apa?
Tekanan ekonomi hingga penampilan menjadi salah satu faktor "pemerasan" istri terhadap suami di Taiwan.
Perilaku digital abuse dapat membahayakan setiap individu di dunia maya maupun kehidupan nyata.
Perselingkuhan sering terjadi dalam sebuah hubungan. Perhatikan ciri-ciri ini untuk mengetahui pasangan anda selingkuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar