Raksasa teknologi Tiongkok buru-buru beli GPU NVIDIA H20

Raksasa teknologi Tiongkok buru-buru beli GPU NVIDIA H20 sebelum dilarang AS
Perusahaan teknologi Tiongkok borong 1 juta GPU NVIDIA H20 sebelum dibatasi AS demi amankan stok AI chip senilai Rp196 triliun.
Perusahaan teknologi terbesar di China ternyata sudah memprediksi datangnya gelombang sanksi dari pemerintah AS terhadap chip AI. Menurut laporan Nikkei Asia, Alibaba, Tencent, dan ByteDance sudah memesan hingga 1 juta unit GPU NVIDIA H20 sejak tahun lalu, dengan total nilai lebih dari USD12 miliar atau sekitar Rp196 triliun.
GPU H20 adalah chip AI yang disetujui AS untuk diekspor ke China, tapi aturan berubah awal April lalu, membatasi pengiriman chip tersebut. Menariknya, perusahaan China ini sudah bersiap sejak lama. Mereka langsung ‘borong’ sebelum larangan berlaku.
Dilansir dari laman Wccftech (24/4), ketiga raksasa teknologi itu khawatir akan ada kekurangan stok. Bahkan pada akhir Maret, sebuah perusahaan server di Tiongkok sudah mengingatkan pelanggannya soal kemungkinan terbatasnya pasokan GPU. Kekhawatiran ini benar terjadi saat AS memperketat aturan ekspor.
Sementara itu, Huawei juga ikut dalam ‘perlombaan chip’. Mereka disebut mampu produksi hingga 750.000 unit GPU Ascend A10C buatan sendiri. Gabungan ini membuat stok chip AI di China jadi cukup besar untuk mengantisipasi sanksi jangka panjang.
Belum tentu. Meski sudah dipesan, tidak ada konfirmasi apakah 1 juta chip itu sudah diterima semuanya. Beberapa sumber menyebut sebagian besar sudah dikirim sebelum aturan baru berlaku, tapi sisanya masih mengambang.
Di sisi lain, beberapa perusahaan China juga mencoba cara lain: mereka membuat anak perusahaan di luar negeri untuk bisa tetap membeli chip dari NVIDIA. Tapi TSMC (pabrik chip Taiwan) dan Departemen Perdagangan AS kini sedang mengawasi ketat jalur ekspor ini.
Huawei sudah lebih dulu mengamankan chip sebelum sanksi 2020 diberlakukan. Mereka mendapatkan chip die untuk memproduksi GPU Ascend 910C secara lokal. Tapi, chip ini masih kalah teknologi dibandingkan chip 3nm milik TSMC yang memakai teknologi EUV (ultraviolet ekstrem).
Langkah cepat perusahaan China ini menunjukkan betapa pentingnya GPU AI di masa depan— entah itu untuk chatbot, video AI, hingga sistem rekomendasi canggih. Dalam jangka panjang, ini bisa mendorong China untuk mempercepat pengembangan chip buatan lokal agar tidak terus bergantung pada teknologi AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar