Monday
4Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Apple

Booming Perangkat Wearable, Xiaomi Ungguli Apple dan Samsung - Beritasatu

2 min read

 Gadget

Booming Perangkat Wearable, Xiaomi Ungguli Apple dan Samsung

Booming Perangkat Wearable, Xiaomi Ungguli Apple dan Samsung - Beritasatu | Opsitek-1
Booming Perangkat Wearable, Xiaomi Ungguli Apple dan Samsung - Beritasatu | Opsitek-2

Jakarta, Beritasatu.com - Pasar perangkat wearable global tumbuh signifikan pada kuartal I 2025. Menurut laporan terbaru Canalys yang diberitakan GSM Arena, dikutip Sabtu (24/5/2025), sebanyak 46,6 juta perangkat wearable band telah dikirimkan secara global selama periode Januari hingga Maret 2025, mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 13%.

ADVERTISEMENT

Valuasi Apple Tembus Rp 62 Ribu Triliun Berkat AI, Kalahkan Nvidia dan Microsoft - Liputan 6 Baca juga Valuasi Apple Tembus Rp 62 Ribu Triliun Berkat AI, Kalahkan Nvidia dan Microsoft - Liputan 6

Dalam laporan yang menggabungkan kategori smart band dan smartwatch, Xiaomi berhasil menjadi pemimpin pasar dengan pengiriman 8,7 juta unit dan pangsa pasar sebesar 19%.

Keberhasilan ini didorong oleh peluncuran seri terbaru Xiaomi Smart Band dan Watch, serta kehadiran Redmi Band 5 yang menjadi salah satu produk wearable terlaris di kuartal ini.

Belasan Produk Apple Baru akan Debut Sebelum Akhir 2025, Apa Saja? | tempoBaca juga Belasan Produk Apple Baru akan Debut Sebelum Akhir 2025, Apa Saja? | tempo

Xiaomi mencatat lonjakan pertumbuhan tahunan hingga 44%. Apple menyusul di posisi kedua dengan pengiriman sekitar 7,6 juta unit dan pangsa pasar 16%, sementara Huawei berada di posisi ketiga dengan 7,1 juta unit dan pangsa pasar 15%, didorong oleh permintaan tinggi untuk lini Watch GT dan Watch Fit.

Samsung menempati urutan keempat setelah berhasil mengirimkan 4,9 juta perangkat wearable, meraih 11% pangsa pasar, terutama dari pertumbuhan kuat di pasar negara berkembang. Garmin melengkapi lima besar dengan pengiriman 1,8 juta unit, setara dengan 4% pangsa pasar global.

Canalys juga melakukan studi konsumen di wilayah Eropa untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian smartwatch. Harga dan daya tahan baterai menjadi dua pertimbangan utama konsumen. Sementara itu, fitur pelacakan kesehatan, reputasi merek, dan desain juga menjadi faktor penting. Menariknya, fitur olahraga justru tidak menjadi prioritas utama bagi sebagian besar pembeli.

Canalys memprediksi integrasi ekosistem digital dan layanan pascapembelian akan menjadi medan persaingan utama di industri perangkat wearable ke depannya. Model berbasis langganan (subscription) diperkirakan akan menjadi strategi kunci untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan pendapatan berkelanjutan bagi produsen perangkat wearable.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

Komentar
Additional JS