Tuesday
12Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home AI

🗞 Fitur AI Google Berdampak pada Penurunan Kunjungan ke Situs Berita - TIMES Indonesia

2 min read

 Kecerdasan Buatan,

Fitur AI Google Berdampak pada Penurunan Kunjungan ke Situs Berita - TIMES Indonesia

🗞 Fitur AI Google Berdampak pada Penurunan Kunjungan ke Situs Berita - TIMES Indonesia | Opsitek-1
🗞 Fitur AI Google Berdampak pada Penurunan Kunjungan ke Situs Berita - TIMES Indonesia | Opsitek-2

TIMESINDONESIA, JAKARTA â€“ Kehadiran fitur AI Overviews dari Google dan berbagai alat berbasis kecerdasan buatan lainnya, termasuk chatbot, disebut berdampak negatif terhadap trafik kunjungan ke situs-situs berita.

Laporan dari The Wall Street Journal mengungkap bahwa banyak pengguna kini cukup mengajukan pertanyaan langsung ke chatbot untuk mendapatkan jawaban—yang sebagian besar bersumber dari konten media tanpa seizin penerbitnya.

Advertisement

10 Perusahaan Pembuat Kecerdasan Buatan, Beli Saham AI Sekarang atau Tahan Selamanya |  SindonewsBaca juga 10 Perusahaan Pembuat Kecerdasan Buatan, Beli Saham AI Sekarang atau Tahan Selamanya | Sindonews

Kebiasaan baru ini menyebabkan penurunan signifikan pada jumlah klik terhadap tautan hasil pencarian, yang selama ini menjadi sumber lalu lintas utama bagi situs berita. Dampaknya, ekosistem jurnalisme digital yang bergantung pada kunjungan pembaca mulai terganggu.

Diluncurkan pada tahun lalu, fitur AI Overviews menyajikan ringkasan dari berbagai topik—mulai dari rekomendasi perjalanan, tips kesehatan, hingga ulasan produk—langsung di hasil pencarian. Alhasil, kebutuhan pengguna untuk mengakses langsung situs-situs yang memuat informasi asli menjadi berkurang.

Lebih jauh lagi, kehadiran Google AI Mode diprediksi akan memperburuk situasi. Mode ini memberikan jawaban dalam bentuk percakapan interaktif tanpa banyak menyertakan tautan ke sumber eksternal, membuat situs berita semakin terpinggirkan.

Veo 3 Dirilis Google, Bikin Video AI Jadi Super Realstis | WinPoin Baca juga Veo 3 Dirilis Google, Bikin Video AI Jadi Super Realstis | WinPoin

Salah satu media yang terdampak adalah The New York Times. Berdasarkan data dari Similarweb, proporsi lalu lintas yang datang dari pencarian organik ke situs versi desktop dan mobile mereka turun dari 44 persen pada tiga tahun lalu menjadi hanya 36,5 persen pada April 2025.

Namun, Google menyampaikan pandangan berbeda. Dalam konferensi pengembang pada Mei lalu, mereka mengklaim bahwa fitur AI justru mendorong peningkatan lalu lintas pencarian, meskipun tidak dijelaskan apakah peningkatan itu turut dinikmati oleh penerbit berita.

Melihat situasi yang kian menantang ini, sejumlah penerbit mulai menyuarakan kebutuhan akan transformasi model bisnis media. The Atlantic dan The Washington Post, misalnya, menyerukan perlunya adaptasi cepat dalam menghadapi disrupsi teknologi.

Beberapa media pun mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan AI untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

The New York Times, misalnya, baru saja meneken kesepakatan dengan Amazon untuk melisensikan konten editorial mereka sebagai bahan pelatihan model AI milik perusahaan tersebut.

Sementara itu, The Atlantic menjalin kemitraan dengan OpenAI. Di sisi lain, startup AI seperti Perplexity bahkan berencana membagi pendapatan iklan kepada penerbit jika konten mereka digunakan dalam tanggapan chatbot. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Komentar
Additional JS