Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Mitos atau Fakta

    Mitos dan Fakta Tentang Headset Bluetooth

    2 min read

     

    RRI.co.id - Mitos dan Fakta Tentang Headset Bluetooth

    KBRN, Pekanbaru : Perangkat headset Bluetooth kini sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari: dari mendengarkan musik, rapat daring, hingga siaran mobile. 

    Tapi di balik kepraktisannya, muncul banyak mitos yang bikin orang ragu memakainya. Nah, yuk kita bongkar beberapa mitos dan fakta seputar headset Bluetooth agar kamu tidak salah paham . Dikutip dari Audio Technica Blog dan WHO

    Headset Bluetooth Berbahaya untuk Otak

    Mitos:
    Banyak yang percaya radiasi Bluetooth bisa menyebabkan gangguan otak atau kanker.

    Fakta:
    Menurut World Health Organization (WHO) dan FDA Amerika, gelombang radio (RF) dari Bluetooth tergolong sangat rendah dan aman untuk penggunaan sehari-hari. Daya pancarnya jauh di bawah ponsel.

    Suara Headset Bluetooth Lebih Jelek dari Headset Kabel

    Mitos (dulu iya, sekarang tidak).
    Dulu, Bluetooth memang kalah dalam hal kualitas suara dibanding kabel.

    Fakta:
    Dengan teknologi codec seperti aptX, AAC, dan LDAC, kualitas suara Bluetooth kini setara bahkan lebih stabil dalam kondisi tertentu, terutama untuk streaming atau podcast.

    Bluetooth Menguras Baterai dengan Cepat

    Mitos.
    Banyak yang merasa perangkat cepat habis baterainya kalau pakai Bluetooth.

    Fakta:
    Teknologi Bluetooth terbaru (versi 5.0 ke atas) justru hemat daya. Konsumsi baterai bisa lebih efisien dibandingkan layar menyala terus-terusan saat telepon.

    Bluetooth Bisa Disadap dengan Mudah

    Mitos.

    Ada yang khawatir data suara atau obrolan bisa disadap lewat Bluetooth.

    Fakta:
    Bluetooth modern menggunakan sistem enkripsi yang cukup kuat. Selama kamu menggunakan perangkat resmi dan tidak asal pairing, risiko penyadapan sangat kecil.

    Headset Bluetooth Bisa Bikin Telinga Rusak

    Fakta—Tapi Bukan Karena Bluetooth-nya.

    Kerusakan telinga lebih sering terjadi karena volume terlalu keras dan pemakaian terlalu lama, bukan karena koneksi nirkabelnya. Batasi volume di bawah 60% dan beri jeda 10 menit tiap 1 jam pemakaian.

    Headset Bluetooth adalah inovasi yang mengutamakan mobilitas dan kenyamanan. Banyak mitos berkembang karena kurangnya pemahaman tentang teknologi ini. Jadi, jangan cepat percaya tanpa cek fakta. Pakai dengan bijak, pilih produk yang berkualitas, dan nikmati kemudahan suara tanpa kabel—tanpa rasa was-was.


    Komentar
    Additional JS