Mahasiswa UNAIR Ciptakan AI yang Mampu 'Melihat' Spesies Hiu dari Potongan Tubuh | Sindonews
Table of Content
Mahasiswa UNAIR Ciptakan AI yang Mampu 'Melihat' Spesies Hiu dari Potongan Tubuh | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 27 Juni 2025 - 15:15 WIB
Foto: Doc. Istimewa
- Tim peneliti muda dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menciptakan sebuah terobosan signifikan dalam dunia konservasi kelautan. Melalui proyek penelitian bernama SeeShark, mereka mengembangkan teknologi identifikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi spesies dan bagian tubuh hiu, bahkan dari potongan yang tidak utuh.
Inovasi ini lahir dari keprihatinan atas lambatnya proses asesmen data konservasi. Proses enumerasi (pencacahan dan identifikasi) secara manual seringkali terkendala oleh jumlah sumber daya manusia yang terbatas dan biaya operasional yang tinggi, yang tidak sebanding dengan jumlah data yang bisa dikumpulkan.
Oka Bayu Pratama, selaku Ketua Tim Peneliti, menjelaskan urgensi di balik temuan ini.
"Kami melihat ada celah besar antara kebutuhan data konservasi yang akurat dengan kapasitas yang ada di lapangan. Untuk membuat kebijakan yang efektif, kita butuh data dalam jumlah masif dan cepat. SeeShark hadir untuk menjembatani celah tersebut," ujarnya.
Teknologi SeeShark memanfaatkan algoritma AI yang telah dilatih dengan ribuan gambar untuk mengenali pola-pola spesifik pada bagian tubuh hiu. Hasilnya sangat mengesankan. Sistem ini mampu memangkas waktu identifikasi sebanyak 99,5% dan berpotensi meningkatkan kuantitas data enumerasi hingga 2000 kali lipat dibandingkan metode konvensional.
Menurut Muhammad Khoirul Anwar, anggota tim yang berfokus pada pengembangan teknis, kekuatan utama SeeShark terletak pada efisiensi dan akurasinya.
"Kami membangun sebuah sistem yang tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas. Akurasinya terbukti 17,16% lebih tinggi daripada akurasi enumerator gabungan tanpa sistem ini. Ini adalah lompatan besar dalam validitas data perikanan," jelas Khoirul.
Keberhasilan proyek yang didanai melalui hibah dari Konservasi Indonesia ini telah diakui secara legal dengan terbitnya 2 Hak Cipta dan saat ini sedang dalam proses permohonan untuk 1 Hak Paten.
Putri Asfarina Ifada, anggota tim lainnya, menambahkan bahwa teknologi ini dirancang untuk dapat digunakan dengan mudah di lapangan.
"Tujuan kami bukan untuk menggantikan peran enumerator, tetapi untuk memberdayakan mereka. Dengan SeeShark, mereka bisa menjadi jauh lebih produktif dan data yang dihasilkan lebih konsisten, yang pada akhirnya akan memperkuat upaya konservasi hiu di Indonesia," tutup Putri.
(unt)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur