Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home China Dunia Internasional Featured Mobil Listrik

    Usai Mobil Listrik, China Siap Bombardir Dunia dengan Robot | Sindonews

    4 min read

     Internasional

    Usai Mobil Listrik, China Siap Bombardir Dunia dengan Robot | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 12 Juni 2025 - 07:52 WIB

    Usai Mobil Listrik,...

    China Siap Bombardir Dunia dengan Robot. FOTO/ DOK BYD

    BEIJING 

    - Sementara sebagian besar dunia masih berfokus pada ketegangan perdagangan dan pergeseran ekonomi, transformasi yang lebih tenang sedang berlangsung di dalam pabrik-pabrik di

     China.

    BACA JUGA - Perbanyak Pasukan Robot, China Coba Bebaskan Prajurit dari Misi Berbahaya

    Robot semakin banyak mengambil alih peran yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi tangan manusia — sebuah pergeseran yang meningkatkan produktivitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di antara para pengamat tentang ke mana tren otomatisasi ini akan mengarah.

    Laporan The New York Times baru-baru ini telah menarik perhatian baru mengenai seberapa dalamnya otomatisasi tertanam dalam lanskap industri China.

    Dengan jumlah mesin yang berkembang pesat di pabrik, China kini menempati peringkat di antara negara-negara dengan robot terbanyak di dunia, bahkan melampaui raksasa manufaktur tradisional seperti AS , Jerman, dan Jepang. Hanya Korea Selatan dan Singapura yang memiliki kepadatan robot per pekerja yang lebih tinggi.

    Perjalanan China untuk menjadi pemimpin global dalam otomasi industri tidak terjadi secara kebetulan.

    Pada tahun 2015, pemerintah meluncurkan inisiatif ambisius yang dikenal sebagai Made in China 2025 — peta jalan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manufaktur negara di seluruh sektor utama seperti kendaraan listrik, pembuatan kapal, dan kereta api berkecepatan tinggi.

    Tujuannya? Untuk meningkatkan standar kualitas dan kinerja pada pertengahan dekade ini.

    Menurut media lokal China Daily , salah satu tujuannya adalah memproduksi 100.000 robot industri per tahun. Selain itu, China mengirimkan 267.000 pekerja robot antara tahun 2022 dan 2023, menurut laporan dari Federasi Robotika Internasional.

    Yang juga membuat gambaran lebih rumit bagi AS adalah posisi dominan China dalam penyediaan logam tanah jarang berat — sekelompok mineral yang penting untuk membangun teknologi canggih, terutama dalam robotika.

    Dengan produsen Amerika yang sangat bergantung pada bahan-bahan ini, China memiliki keunggulan yang halus namun signifikan, yang diam-diam memperkuat posisinya di tengah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung.

    (wbs)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Perbandingan Pangkalan...

    Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia

    Komentar
    Additional JS