Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Aplikasi Dunia Internasional Featured Internet VPN WhatsApp

    Rusia Batasi Panggilan Suara WhatsApp dan Telegram, Bisa Ditembus dengan VPN - Zona Priangan

    3 min read

    Aplikasi ,Dunia Internasional ,

    Rusia Batasi Panggilan Suara WhatsApp dan Telegram, Bisa Ditembus dengan VPN - Zona Priangan



    ZONA PRIANGAN - Rusia kembali memperketat aturan penggunaan aplikasi pesan instan asing. Kali ini, pemerintah melalui badan pengawas media dan internet, Roskomnadzor, resmi memberlakukan pembatasan sebagian terhadap layanan panggilan suara di WhatsApp dan Telegram.

    Menurut laporan kantor berita negara TASS, kebijakan ini diambil setelah meningkatnya kasus kriminal seperti penipuan, pemerasan, hingga dugaan perekrutan warga untuk aksi sabotase dan terorisme melalui fitur panggilan suara kedua aplikasi tersebut.

    “Untuk mencegah tindak kejahatan, sesuai rekomendasi aparat penegak hukum, dilakukan pembatasan sebagian terhadap panggilan di messenger asing ini. Fitur lain tetap dapat digunakan,” kata Roskomnadzor dalam pernyataannya, dikutip ZonaPriangan.com dari laman Gadget 360.

    Baca Juga: WhatsApp Uji Fitur AI Baru, Bantu Pengguna Menulis Pesan Lebih Cepat

    Meski demikian, pembatasan ini tidak sepenuhnya menutup akses. Warga Rusia masih bisa memanfaatkan layanan VPN untuk tetap melakukan panggilan suara melalui WhatsApp maupun Telegram.

    WhatsApp Pernah Dicap Ekstremis di Rusia

    Langkah terbaru ini bukan pertama kalinya aplikasi pesan asing menghadapi tekanan di Rusia. Pada Maret 2022, pengadilan setempat menetapkan Meta, induk perusahaan WhatsApp, bersalah atas aktivitas ekstremis.

    Akibatnya, Meta masuk dalam daftar organisasi “teroris dan ekstremis” milik lembaga pengawasan keuangan Rusia.

    Baca Juga: WhatsApp Uji Fitur 'Guest Chat', Bisa Kirim Pesan ke Kontak yang Tak Punya Akun

    Sementara itu, Telegram juga sempat menjadi sorotan. Pada 2022, Roskomnadzor mengumumkan sanksi terhadap lima perusahaan teknologi asing, termasuk Telegram, karena dianggap gagal menghapus konten ilegal.

    Dengan kebijakan baru ini, Rusia semakin menunjukkan sikap tegas terhadap dominasi aplikasi asing, sekaligus mendorong penggunaan aplikasi buatan dalam negeri.***

    Komentar
    Additional JS