Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Jombang Kecerdasan Buatan Universitas Brawijaya

    Dosen UB Gelar Pelatihan AI untuk Akselerasi Transformasi Digital Pendidikan di Jombang - Beritajatim

    3 min read

     Kecerdasan Buatan

    Dosen UB Gelar Pelatihan AI untuk Akselerasi Transformasi Digital Pendidikan di Jombang



    M Afnani
     - beritajatim11 September 2025 | 22:52
    Novy Setia Yunas, Dosen ilmu politik UB saat memberi pelatihan AI di Jombang (Foto: Istimewa)

    Malang (beritajatim.com) – Di tengah tuntutan era digital 4.0, rendahnya tingkat kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi tantangan serius di dunia pendidikan. Merespons hal ini, Dosen Ilmu Politik dari Universitas Brawijaya (UB) menggelar pelatihan AI bagi para guru SMA se-Kabupaten Jombang untuk mengakselerasi transformasi digital dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

    Kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB ini bertajuk “Digital Transformation dalam Bidang Pendidikan: Peningkatan Kemampuan Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Guru SMA.” Acara yang digelar di SMA Negeri Kabuh, Jombang, Jawa Timur, tersebut dihadiri dengan antusias oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai SMA negeri maupun swasta di Jombang.

    Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP., Dosen Ilmu Politik UB sekaligus Ketua Tim Pengabdian, menegaskan bahwa adaptasi terhadap teknologi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.

    “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui pelatihan ini, kami tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan teknis menggunakan alat AI seperti ChatGPT, Gemini AI, dan platform pembelajaran adaptif, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pemanfaatan teknologi yang etis dan bertanggung jawab,” ujar Yunas kepada beritajatim.com, Kamis (11/9/2025).

    Pelatihan ini digelar atas dasar keprihatinan terhadap data yang menunjukkan kompetensi guru di Jawa Timur dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baru mencapai kisaran 30-40%. Angka ini bahkan lebih rendah jika menyangkut adopsi teknologi spesifik seperti AI.

    Selain itu, kesenjangan infrastruktur teknologi antara sekolah di wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi persoalan nyata. Oleh karena itu, workshop ini dirancang secara partisipatif dan berfokus pada pemecahan masalah yang relevan dengan keseharian para guru.

    Salah seorang peserta, Nurwati, guru dari SMA Negeri Kabuh, mengaku mendapatkan wawasan baru yang sangat aplikatif. “Kami diajak untuk langsung mempraktikkan penggunaan AI dalam merancang materi ajar, membuat kuis interaktif, dan menganalisis perkembangan siswa. Ini sangat aplikatif dan benar-benar membuka wawasan baru,” tuturnya.

    Inisiatif ini sejalan dengan berbagai program strategis pemerintah, seperti Program Merdeka Belajar, Digitalisasi Sekolah, dan implementasi Kurikulum Merdeka. Lebih jauh, upaya peningkatan kualitas pendidik melalui teknologi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas.

    Hasil evaluasi pasca-kegiatan menunjukkan dampak yang signifikan. Sebanyak 85% peserta melaporkan peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan perangkat digital, dan 70% di antaranya berkomitmen untuk segera mengintegrasikan AI dalam perencanaan pembelajaran mereka.

    Kegiatan ini sukses terselenggara berkat kerjasama strategis dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang dan SMA Negeri Kabuh, Jombang, sebagai tuan rumah.

    “Sebagai langkah tindak lanjut, tim FISIP UB merekomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan, peningkatan investasi pada infrastruktur teknologi di sekolah, serta penguatan kolaborasi antara pemerintah, industri teknologi, dan institusi pendidikan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif,” ujar Yunas, menutup. [dan/aje]

    Komentar
    Additional JS