Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Benjamin Netanyahu Dunia Internasional Featured Gadget Konflik Timur Tengah Netanyahu Smartphone Spesial

    Ucapan Sombong Benjamin Netanyahu ke Amerika: Ada Sepotong Israel di HP Anda! - SINDOnews

    3 min read

     

    Ucapan Sombong Benjamin Netanyahu ke Amerika: Ada Sepotong Israel di HP Anda!

    Rabu, 17 September 2025 - 13:42 WIB

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut teknologi Israel digunakan secara luas, termasuk di HP seperti iPhone. Foto: ist
    A
    A
    A
    AMERIKA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan yang kembali jadi sorotan dunia. Di hadapan delegasi Kongres Amerika Serikat yang berkunjung pada Selasa (16/9), ia tidak berbicara banyak tentang politik, melainkan tentang kehidupan sehari-hari.

    Ia mengingatkan para sekutu terkuatnya itu bahwa di balik setiap gawai dan makanan yang mereka nikmati, ada jejak inovasi dari negaranya.


    "Apakah Anda punya ponsel? Anda sedang memegang sepotong Israel di sana," ujar Netanyahu. "Banyak dari ponsel, obat-obatan, makanan—Anda makan tomat ceri? Anda tahu itu dibuat di mana? Itu adalah produk Israel."

    Ini adalah jurus lobi Netanyahu. Upaya untuk mengubah narasi dari negara yang terisolasi menjadi mitra yang tak tergantikan, di saat Israel semakin dikucilkan oleh dunia.

    'Akan Kami Hancurkan Pengepungan Ini'

    Ucapan Sombong Benjamin Netanyahu ke Amerika: Ada Sepotong Israel di HP Anda!
    Pernyataan Netanyahu ini lahir dari kenyataan pahit. Israel kini menghadapi embargo senjata parsial maupun total dari negara-negara yang dulunya adalah sekutu di Eropa, termasuk Prancis, Belanda, Inggris, Spanyol, dan Italia.

    Tekanan internasional ini diakui oleh Netanyahu sebagai sebuah "pengepungan" yang harus dihentikan.

    "Kami akan menciptakan kemandirian yang kami butuhkan sehingga mereka di Eropa Barat yang berpikir bisa menolak kami tidak akan berhasil. Kami bisa menghancurkan pengepungan ini, dan kami akan melakukannya," tegasnya dengan nada menantang.

    Ia bahkan melontarkan visi ambisius di mana Israel akan menjadi "Athena dan super Sparta gabungan"—sebuah negara adidaya militer yang mandiri, yang terpaksa menerapkan ekonomi swasembada atau "autarki".

    Badai Kritik dari Dalam Negeri

    Namun, di saat Netanyahu mencoba memproyeksikan kekuatan di hadapan para tamu Amerikanya, di dalam negerinya sendiri, kata-katanya justru memicu badai kritik yang tak kalah hebat.

    Para lawan politiknya menuding bahwa isolasi yang terjadi saat ini bukanlah karena faktor eksternal, melainkan akibat langsung dari kebijakan Netanyahu sendiri.

    Pemimpin Oposisi, Yair Lapid, menyebut pernyataan Netanyahu "gila" dan menuduh isolasi ini adalah "hasil dari kebijakan Netanyahu yang cacat dan gagal."

    Kritik yang lebih pedas datang dari Gadi Eisenkot, mantan panglima militer. Ia secara langsung mengaitkan krisis diplomatik ini dengan kegagalan pemerintah dalam membebaskan para sandera.

    "Tidak akan ada kesempatan kedua untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan olehnya dan para mitranya yang telah menelantarkan para sandera dan mengisolasi Israel di mata dunia," ujar Eisenkot.

    Di Persimpangan Jalan Sejarah

    Pada akhirnya, pidato Netanyahu ini adalah sebuah potret dari seorang pemimpin dan sebuah negara yang berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ia memproyeksikan citra perlawanan dan kemandirian yang heroik. Di sisi lain, citra itu lahir dari sebuah kenyataan pahit akan isolasi yang semakin dalam.

    Fakta objektifnya adalah, di balik semua retorika perlawanan terhadap Eropa, Israel masih sangat bergantung pada Amerika Serikat, yang hingga kini terus menjadi pemasok utama senjata dan bantuan militer tanpa memberlakukan batasanapapun.
    (dan)
    Komentar
    Additional JS