Grok 4.1 vs ChatGPT 5.1, Mana AI yang Lebih Pintar? - Viva
Grok 4.1 vs ChatGPT 5.1, Mana AI yang Lebih Pintar?
VIVA – Dua model AI terbaru, ChatGPT 5.1 dari OpenAI dan Grok 4.1 dari xAI, kini menjadi sorotan karena keduanya disebut lebih cerdas, lebih cepat memahami konteks, dan semakin mendekati gaya komunikasi manusia. Untuk melihat seberapa kuat kemampuan masing-masing, dilakukan pengujian melalui sembilan skenario berbeda, mulai dari logika hingga kecerdasan emosional.
Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun keduanya sangat mumpuni, cara mereka menjawab pertanyaan sering kali menunjukkan karakter dan pendekatan yang sangat berbeda. Melansir dari Tom’s Guide, berikut rangkuman perbandingan kemampuan ChatGPT 5.1 dan Grok 4.1 dalam bahasa yang lebih sederhana.
Dalam uji logika, keduanya berhasil menjawab pertanyaan trik tentang jumlah domba yang tersisa. Masing-masing menjelaskan alasan dengan jelas, namun perbedaan terlihat pada cara mereka memahami maksud tersembunyi dari soal. Pendekatan Grok lebih menggali sifat pertanyaannya, sedangkan ChatGPT memberi jawaban langsung yang runtut.
Kedua model diminta menjelaskan cara kerja neural network untuk anak 10 tahun tanpa memakai metafora otak. ChatGPT memilih perumpamaan “robot penyortir surat” yang sangat konkret dan mudah dibayangkan. Grok menggunakan metafora “permainan kelas” yang lebih kreatif tetapi memerlukan sedikit abstraksi tambahan.
3. Kreativitas Menulis
Ketika diminta membuat cerita 150 kata tentang penjaga mercusuar dan cahaya yang menarik sesuatu selain kapal, ChatGPT membangun premis sci-fi yang ringkas dan jelas. Grok lebih fokus pada atmosfer dan ketegangan, menggunakan detail sensorik yang membuat cerita terasa misterius.
4. Kemampuan Coding
Keduanya menghasilkan fungsi Python yang benar untuk menemukan palindrom terpanjang. ChatGPT menulis kode yang ringkas dan rapi dengan analisis kompleksitas waktu yang jelas. Grok menambahkan penjelasan tambahan dan komentar lebih panjang sehingga terasa lebih teknis.
5. Pengetahuan Fakta
Saat diminta membandingkan kebijakan ekonomi tiga negara Skandinavia, ChatGPT memberikan ringkasan sistematis dan mudah dibaca. Grok menghadirkan data yang lebih rinci, termasuk tabel perbandingan dan indikator kuantitatif untuk memudahkan analisis.
6. Penyelesaian Soal Matematika
Keduanya menghitung rata-rata kecepatan perjalanan kereta dengan benar. Grok menambahkan penjelasan mengenai kesalahan umum yang sering terjadi ketika menentukan rata-rata kecepatan, sehingga terasa lebih edukatif.
7. Kepatuhan pada Instruksi
Kedua chatbot mengikuti format daftar bernomor dengan sub-bullets secara tepat. ChatGPT memilih contoh negara dan fakta yang umum dikenal. Grok memberikan contoh yang lebih tidak biasa dan detail yang unik, sehingga terlihat lebih bervariasi.
8. Kemampuan Humor
ChatGPT membangun humor yang ringan dan relatable tentang hidup di apartemen kecil New York. Grok menggunakan gaya komedi yang lebih agresif, hiperbolis, dan penuh punchline cepat sehingga terasa lebih teatrikal.
9. Kecerdasan Emosional
Dalam skenario teman yang baru saja terkena PHK, ChatGPT memberi pesan yang sopan, runtut, dan suportif. Grok menggunakan bahasa yang lebih jujur dan kasual, mengekspresikan empati lewat ungkapan yang terasa seperti percakapan antar teman dekat.
Dari sembilan pengujian ini, terlihat bahwa ChatGPT 5.1 unggul dalam kerapian, penjelasan yang ringkas, serta coding, sementara Grok 4.1 tampil lebih emosional, kreatif, dan eksploratif. Pemilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan: ChatGPT untuk akurasi dan kejelasan, Grok untuk gaya komunikasi yang lebih ekspresif dan penuh karakter.