Tim Cook Bakal Tinggalkan Apple Tahun Depan, Siapa Pengganti untuk Pimpin Produksi iPhone? - Tribunnews
Tim Cook Bakal Tinggalkan Apple Tahun Depan, Siapa Pengganti untuk Pimpin Produksi iPhone? - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Tim Cook, CEO Apple sejak 2011, kemungkinan mundur tahun depan setelah membawa Apple ke era pertumbuhan global.
- Pensiunnya Jeff Williams memicu perombakan internal, memberi Eddy Cue kendali lebih besar atas layanan digital dan Craig Federighi ruang lebih luas dalam inovasi perangkat lunak.
- John Ternus muncul sebagai kandidat terkuat pengganti Cook, dinilai memahami visi, budaya, dan rantai produksi Apple, siap memimpin produksi iPhone dan menjaga kesinambungan strategi perusahaan.
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan kepemimpinan Apple kembali menjadi sorotan setelah mencuatnya isu terkait kemungkinan Tim Cook akan mengundurkan diri sebagai CEO.
Kabar yang dipublikasi Financial Times menyebut bahwa bahwa Tim Cook yang mengambil alih kursi CEO pada 2011 menggantikan Steve Jobs kemungkinan akan mengundurkan diri sebagai pimpinan Apple paling cepat tahun depan.
Cook, yang kini berusia 65 tahun, selama lebih dari 14 tahun telah membawa Apple ke era pertumbuhan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di bawah kepemimpinannya, Apple memperluas lini produknya secara signifikan, menghadirkan iPhone generasi baru, iPad, Apple Watch hingga berbagai layanan digital seperti Apple Music, Apple TV+, serta iCloud.
Ia mengubah perusahaan dari sekadar pembuat perangkat keras menjadi ekosistem teknologi lengkap.
Cook juga dikenal atas kebijakan alih daya manufaktur dan efisiensi operasi, yang memungkinkan Apple memproduksi perangkat dalam skala global tanpa kehilangan kualitas.
Strateginya dalam menjaga rantai pasok yang kuat, termasuk menjalin kemitraan dengan berbagai produsen di Asia, memungkinkan Apple tetap stabil meski menghadapi tantangan ekonomi global dan gangguan produksi.

Keputusannya untuk fokus pada inovasi berkelanjutan juga terlihat dari riset dan pengembangan yang meningkat, menjadikan Apple tetap di garis depan teknologi konsumen.
Di bawah kepemimpinan Cook, Apple mencapai pencapaian finansial yang mencengangkan.
Perusahaan mencatat pendapatan rekor, nilai kapitalisasi pasar yang menembus triliunan dolar, dan harga saham yang mendekati titik tertinggi sepanjang masa.
Cook berhasil mempertahankan loyalitas pelanggan global, membangun merek yang tidak hanya bernilai ekonomis tetapi juga menjadi simbol inovasi dan gaya hidup modern.
Namun, meski deretan pencapaian tersebut mengukuhkan posisinya, Cook tampaknya siap meninggalkan Apple.
Banyak rumor menyebut mundurnya Tim Cook dipicu oleh pensiunnya Jeff Williams, Chief Operating Officer sekaligus salah satu eksekutif terdekatnya.
Kepergian Williams lantas memicu perombakan internal di Apple terhadap beberapa eksekutif senior Apple yang memiliki peran penting dalam operasi dan pengembangan produk perusahaan.
Seperti Eddy Cue,Senior Vice President Apple untuk Internet Software and Services yang bertanggung jawab atas layanan digital Apple, termasuk iCloud, Apple Music, Apple TV+, App Store, dan Apple Pay.
Dengan perombakan internal terbaru, Cue kabarnya diberi kendali lebih besar atas divisi layanan.
Menandakan peranannya semakin sentral dalam strategi pertumbuhan Apple di sektor layanan digital, yang kini menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar perusahaan.
Tak hanya itu Craig Federighi, Senior Vice President Apple untuk Software Engineering yang bertugas memimpin tim pengembangan sistem operasi Apple, termasuk iOS, macOS, iPadOS, watchOS, dan tvOS.
Kini diberi “ruang lebih besar dalam pengembangan perangkat lunak khususnya merancang dan mengarahkan inovasi software, memastikan Apple tetap unggul dalam ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya.
Siapakah Pemimpin Baru Apple?
Pasca isu mundurnya Tim Cook mencuat, nama John Ternus mulai muncul sebagai kandidat terkuat sebagai CEO baru Apple
Sebagai Wakil Presiden Senior bidang Teknik Perangkat Keras, Ternus diketahui memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di Apple.
Bergabung sejak 2001, Ternus memimpin sejumlah proyek penting termasuk desain dan produksi iPhone, sebagaimana dikutip dari The Verge.
Banyak pengamat menilai Ternus bukan hanya seorang teknisi yang mumpuni, tetapi juga memahami visi dan budaya perusahaan yang selama ini menjadi ciri khas Apple.
Kedekatannya dengan nilai-nilai inovasi, fokus pada kualitas produk, dan pemahaman mendalam tentang rantai produksi global menjadikannya figur ideal untuk memimpin divisi perangkat keras, terutama produksi iPhone yang menjadi tulang punggung pendapatan Apple.
Selain kemampuan teknis, Ternus dinilai mampu menjaga kesinambungan strategi perusahaan tanpa harus mengubah arah besar yang telah ditetapkan Cook.
Keunggulan ini membuat Dewan Direksi Apple kemungkinan bakal memilih kandidat internal daripada mencari sosok dari luar, memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar dan stabil, terutama di tengah momentum pertumbuhan perusahaan yang sedang tinggi.
(Tribunnews.com / Namira)