Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Apple Featured Gadget iPhone 17 Samsung Smartphone Spesial

    Apple Makin Bergantung ke Samsung untuk Memori iPhone 17- detok

    2 min read

    Apple Makin Bergantung ke Samsung untuk Memori iPhone 17

    Anggoro Suryo

    Jakarta -

    Peran Samsung dalam rantai pasok iPhone diperkirakan bakal semakin besar. Apple disebut akan makin bergantung pada perusahaan asal Korea Selatan tersebut untuk pasokan memori, di tengah lonjakan harga DRAM global.

    Menurut laporan The Korea Economic Daily, Apple akan menyerap sekitar 60-70% kebutuhan low-power DRAM (LPDDR) untuk produksi iPhone 17 dari Samsung. Angka ini meningkat signifikan dibanding generasi sebelumnya, di mana SK Hynix memegang porsi lebih besar, sementara Micron berperan sebagai pemasok tambahan.

    Perubahan komposisi pemasok ini tak lepas dari dinamika pasar memori global. SK Hynix dan Micron disebut tengah mengalihkan kapasitas produksinya ke high-bandwidth memory (HBM), komponen yang kini sangat diburu untuk pusat data dan perangkat AI. Akibatnya, pasokan LPDDR yang digunakan di smartphone, termasuk iPhone, menjadi semakin terbatas.

    Di tengah kondisi tersebut, Samsung justru tetap mempertahankan produksi DRAM untuk kebutuhan umum dan perangkat mobile. Hal ini membuat Samsung disebut sebagai satu-satunya perusahaan yang saat ini mampu memenuhi kebutuhan Apple, baik dari sisi volume maupun kualitas.

    Apple sendiri dikenal sangat ketat dalam spesifikasi komponen. Perangkat keras terbarunya, termasuk chip A19 dan A19 Pro yang akan digunakan di iPhone 17, dilaporkan sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan listrik sesaat. Kondisi ini menuntut pemasok memori untuk menghadirkan komponen dengan kualitas tinggi secara konsisten dalam jumlah besar.

    Lonjakan harga memori juga menjadi faktor penting. Modul LPDDR5X berkapasitas 12 GB, seperti yang digunakan di iPhone Air dan iPhone 17 Pro, pada awal tahun ini masih dibanderol sekitar USD 30. Kini, harga komponen yang sama dilaporkan melonjak hingga sekitar USD 70. Kenaikan ini berpotensi berdampak pada harga smartphone generasi berikutnya.

    Meski demikian, Apple dinilai berada pada posisi yang relatif lebih aman dibanding produsen lain. Skala produksi yang besar serta praktik kontrak pasokan jangka panjang membuat Apple lebih terlindungi dari volatilitas harga jangka pendek. Dengan memusatkan pesanan ke Samsung, Apple juga berpeluang mendapatkan pasokan yang lebih stabil dan harga yang lebih terkendali di tengah kenaikan biaya komponen.

    Bagi pengguna iPhone, siapa pemasok memori di balik layar mungkin bukan isu utama. Yang lebih krusial adalah harga jual perangkat di pasaran. Jika Apple mampu menahan kenaikan harga iPhone tahun depan di tengah lonjakan harga komponen, hal tersebut akan menjadi kemenangan tersendiri bagi konsumen. Namun melihat tren saat ini, harapan tersebut masih menjadi tanda tanya.

    (asj/asj)

    Komentar
    Additional JS