Kamis, 04 Desember 2025 - 08:12 WIB

A

A

A

LONDON - Salah satu pendiriRockstar Games,Dan Houser,telah membandingkankecerdasan buatan (AI)dengan "penyakit sapi gila" dan penggunamedia sosialtelah bereaksi terhadap komentarnya.

Penyakit sapi gila sangat menonjol pada tahun 1980-an dan 1990-an dan merupakan gangguan neurologis progresif dan fatal pada sapi.

Penyakit ini disebabkan oleh prion, protein abnormal yang dapat ditularkan melalui pakan ternak yang terkontaminasi.

Para ilmuwan menduga penyakit ini mungkin disebabkan oleh sapi yang diberi makan makanan daging dan tulang yang mengandung prion dari sapi atau domba lain.

Berbicara diChris Evans Breakfast Showdi Virgin Radio UK sebagai bagian dari tur media untuk buku barunyaA Better Paradise: Volume One - An Aftermath, ketika ditanya apakah menurutnya AI akan "berakhir seperti yang orang inginkan", Houser menjelaskan pendiriannya dengan jelas.


"Sejauh yang saya pahami, saya pribadi tidak yakin hal itu akan terjadi," ujarnya. "Saya pikir AI pada akhirnya akan memakan dirinya sendiri karena, sejauh yang saya pahami, yang merupakan pemahaman yang sangat dangkal, model-model menjelajahi internet untuk mencari informasi - tetapi internet akan semakin penuh dengan informasi yang dihasilkan oleh model-model ini."

"Ini seperti ketika kita memberi makan sapi dengan sapi lain dan terkena penyakit sapi gila. Saya tidak melihat bagaimana informasinya bisa lebih baik karena mereka sudah kehabisan data. Sistem ini akan melakukan beberapa tugas dengan sangat baik, tetapi tidak akan melakukan semua tugas dengan sangat baik."

Komentar Houser diposting ulang di Subreddit Gaming dan para pengguna Reddit pun bereaksi.

Yang satu berkata: "Maksud saya, dia tidak salah di sini... Meskipun dia adalah salah satu pendiri Rockstar."

"Jika Anda ingin menghentikan AI, itu harus dilakukan di tingkat federal," klaim yang kedua. "Masalahnya, Pemerintah kita terlalu sibuk mencoba memulai perang dengan Venezuela."

Yang ketiga berkomentar: "Ya, hal terbesar yang salah dengan AI adalah orang-orang bodoh yang mencoba menggunakannya dengan cara terburuk."

Yang keempat berkata: "Saya sepenuhnya setuju dengan orang itu, tapi mengatakan 'sejauh yang saya pahami, yang sebenarnya dangkal' saat melakukan tur media tentang 'novelnya yang akan datang yang tidak hanya mengeksplorasi AI sebagai bagian dari narasinya, tetapi juga berlatar di dunia yang sama dengan game yang sedang dikerjakan studio barunya'terasa aneh, lol. Kalau Anda akan melakukan tur media untuk publik, bahkan mungkin untuk mempelajarinya? Anda tidak harus menjadi ahli, tetapi jangan sampai pemahaman Anda dangkal."

Dan yang kelima menambahkan: "Saya rasa banyak sekali pimpinan perusahaan senior yang hanya meniru-niru AI. Tanpa tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukannya?! Bayangkan saja 'hemat uang, dapat bonus'."

(wbs)