Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Featured Kasus Kecerdasan Buatan Perplexity The New York Times

    The New York Times Gugat Perplexity: Tuduhan Pelanggaran - Gadget Diva

    14 min read

     

    The New York Times Gugat Perplexity: Tuduhan Pelanggaran



    GadgetDIVA - Konflik antara industri media dan perusahaan teknologi kecerdasan buatan kembali memanas. The New York Times (NYT) resmi mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan pengembang mesin pencari berbasis AI, Perplexity, atas dugaan pelanggaran hak cipta. Gugatan ini, yang dilayangkan pada Jumat (5/12), menjadi langkah hukum terbaru NYT setelah sebelumnya menggugat OpenAI dan Microsoft atas isu serupa.

    Menurut laporan TechCrunch, gugatan ini menyoroti praktik Perplexity yang dinilai memanfaatkan teknologi AI untuk mengambil, merangkum, dan menghadirkan kembali konten yang sebenarnya dilindungi hak cipta tanpa izin maupun kompensasi. Dengan demikian, NYT menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengancam keberlangsungan jurnalisme yang berbasis pada investasi editorial yang besar.

    Dugaan Penggunaan Teknologi RAG untuk Replikasi Konten

    Di dalam dokumen gugatan, NYT menuduh Perplexity menggunakan teknologi retrieval-augmented generation (RAG). Teknologi ini memungkinkan platform mengumpulkan data dari berbagai situs web, lalu menyajikannya kembali dalam bentuk jawaban tertulis yang menyerupai artikel utuh.

    Namun, masalahnya, menurut NYT, konten yang dihasilkan kerap berupa salinan penuh atau hampir sama dengan artikel asli mereka. Lebih jauh lagi, beberapa konten yang ditiru bahkan merupakan artikel berbayar yang hanya boleh diakses pelanggan berlangganan.

    Sebelum gugatan dari NYT, media lain seperti Chicago Tribune juga telah mengajukan tuntutan serupa kepada Perplexity. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran soal pelanggaran hak cipta dalam ekosistem AI semakin meluas.

    NYT Tegaskan Penolakan Keras terhadap Penggunaan Konten Tanpa Lisensi

    Juru bicara NYT, Graham James, menegaskan bahwa perusahaan tidak akan berkompromi dengan pihak mana pun yang menggunakan konten jurnalistik tanpa lisensi. Ia menyebut bahwa penggunaan konten media untuk membangun dan memperluas bisnis AI tanpa izin merupakan tindakan yang merusak nilai dari kerja jurnalistik.

    Tidak hanya itu, NYT bahkan menyoroti kasus di mana Perplexity diduga menghasilkan informasi yang keliru dan mengatribusikan kesalahan tersebut kepada NYT. Tuduhan ini dianggap berpotensi merusak reputasi mereka sebagai salah satu institusi media paling dihormati di dunia.

    Gugatan Hadir Setelah Surat Peringatan di Tahun Sebelumnya

    Menariknya, gugatan ini muncul lebih dari satu tahun setelah NYT mengirimkan surat peringatan kepada Perplexity pada Oktober 2024. Dalam surat tersebut, NYT meminta Perplexity menghentikan penggunaan kontennya untuk ringkasan maupun keluaran AI lainnya.

    NYT juga mengklaim telah mencoba menegosiasikan kerja sama selama 18 bulan terakhir, namun upaya tersebut tidak membuahkan kesepakatan. Alhasil, gugatan hukum dianggap menjadi langkah yang tidak terhindarkan.

    Respons Perplexity: “Ini Bagian dari Perjalanan Teknologi”

    Di sisi lain, Perplexity tidak tinggal diam. Kepala Komunikasi mereka, Jesse Dwyer, menyatakan bahwa gugatan terhadap perusahaan teknologi bukanlah hal baru. Menurutnya, sejak era radio hingga internet, inovasi teknologi selalu menghadapi tantangan serupa.

    Selain itu, Perplexity menegaskan bahwa mereka telah berusaha membangun hubungan positif dengan industri media. Sebagai contoh, perusahaan ini telah merilis program berbagi pendapatan dengan penerbit berita, termasuk media ternama seperti Gannett, TIME, Fortune, dan Los Angeles Times. Melalui program tersebut, para penerbit menerima bagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan layanan AI Perplexity.

    Tak hanya itu, pada Agustus tahun ini, Perplexity juga meluncurkan layanan berlangganan Comet Plus. Menariknya, mereka menawarkan skema pembagian pendapatan sebesar 80 persen dari biaya langganan bulanan kepada penerbit berita yang bergabung. Selain itu, perusahaan juga telah menandatangani kerja sama lisensi panjang dengan Getty Images, menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja dengan pemilik konten secara resmi.

    Tekanan Hukum terhadap Perplexity Meningkat

    Meski Perplexity berupaya membangun citra kooperatif, gugatan dari NYT tetap menambah daftar panjang tekanan hukum terhadap perusahaan ini. Sebelumnya, mereka telah menghadapi tuntutan dari berbagai pihak, mulai dari News Corp, Encyclopedia Britannica, Merriam-Webster, Nikkei, Asahi Shimbun, hingga Reddit.

    Kumpulan gugatan ini menunjukkan betapa seriusnya perdebatan mengenai penggunaan konten oleh AI. Di satu sisi, teknologi berkembang dengan sangat cepat. Namun di sisi lain, para penerbit berita menuntut perlindungan agar karya jurnalistik tidak dimanfaatkan tanpa izin.

    NYT Masih Terbuka untuk Kerja Sama

    Menariknya, meskipun menggugat beberapa perusahaan AI, NYT menegaskan bahwa mereka tidak menutup pintu bagi kerja sama. NYT telah menunjukkan sikap tersebut melalui kesepakatan lisensi konten dengan Amazon, yang memungkinkan konten mereka digunakan untuk melatih model AI secara resmi.

    Langkah ini menunjukkan bahwa meskipun ada konflik, ruang dialog tetap terbuka. Industri media dan perusahaan AI mungkin saja dapat menemukan titik temu, selama ada transparansi dan kompensasi yang layak.

    Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

    Komentar
    Additional JS