Baru 2 Pasar Tradisional di Lumajang yang Pakai Metode Bayar QRIS By BeritaSatu

 

Baru 2 Pasar Tradisional di Lumajang yang Pakai Metode Bayar QRIS

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 26, 2023
Ratusan pedagang di pasar tradisional Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai menggunakan metode transaksi jual beli secara digital, Sabtu, 15 Juli 2023.
Ratusan pedagang di pasar tradisional Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai menggunakan metode transaksi jual beli secara digital, Sabtu, 15 Juli 2023.

Lumajang, Beritasatu.com - Ratusan pedagang di pasar tradisional Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai menggunakan metode transaksi jual beli secara digital.

Metode itu diterapkan agar memudahkan transaksi jual beli tanpa lagi menggunakan uang tunai. Sebagai gantinya, metode pembayaran diubah melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Adapun sejumlah pasar yang sudah menerapkan metode pembayaran melalui QRIS yakni Pasar Baru, Pasar Klojen dan Pasar Senduro Lumajang.

Sejumlah pedagang yang mulai menerapkan metode bayar via QRIS ini beragam, mulai dari pedagang pakaian, pedagang buah hingga sayur mayur. Seperti di Pasar Klojen, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang contohnya, dari total 205 pedagang, setidaknya ada 20 yang sudah menggunakan metode bayar via QRIS.

Meski belum semua pedagang menggunakan metode tersebut, namun langkah ini secara perlahan diperkenalkan untuk memudahkan masyarakat dalam berbelanja.

Siti Khomsiah, salah seorang pedagang mengaku penerapan QRIS ini sudah berjalan sejak akhir tahun 2022 lalu. Meski sudah ada layanan QRIS, masih banyak masyarakat yang masih pakai cara lama menggunakan uang kontan.

Menurutnya, hal itu dikarenakan terkait kebiasaan pedagang yang belum bisa beradaptasi dengan metode digitalisasi tersebut.

“Kalau yang pake QRIS sih ada. Tapi, lebih enak pake uang cash langsung. Kendalanya ya gak terlalu paham teknologi gak bisa, jadi mending uang cash,” katanya saat ditemui pada Sabtu (15/7/2023).

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Senada dengan hal itu, Atin salah seorang pembeli mengaku sudah mengetahui adanya metode bayar dengan cara digital tersebut. Namun, ia belum terbiasa sehingga terkadang masih menggunakan pembayaran dengan uang tunai.

“Tahu, tapi cara makainya gak bisa, jadi tetap pakai yang kontan aja,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Klojen, Nurul Wahida mengatakan sejauh ini penerapan layanan QRIS memang sedang dalam tahap pengenalan. Rendahnya Sumber Daya Masyarakat (SDM) menjadi faktor jarangnya warga menggunakan metode bayar ini.

Meski begitu, pihaknya tetap berupaya agar warga mulai membiasakan menggunakan metode bayar tersebut supaya mempermudah proses transaksi jual beli ke depannya. Selain itu, penggunaan metode bayar ini juga menjadi poin plus lantaran dinilai cukup menjaga higienitas mengingat tidak ada kontak langsung melalui pembayaran tunai antara pedagang dengan pembeli.

“Masih proses pengenalan, jadi masih bertahap. Kemungkinan nanti bisa ditambah lagi. Pasar ini sengaja dipilih menerima layanan QRIS karena salah satu pasar tradisional yang maju tempatnya bersih dan nyaman,” kata Wahida.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin