Melebih-lebihkan Jangkauan Mobil Listrik, Elon Musk dan Tesla Dikecam By BeritaSatu
Melebih-lebihkan Jangkauan Mobil Listrik, Elon Musk dan Tesla Dikecam
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1619511364.jpeg)
Jakarta, Beritasatu.com - Elon Musk dan Tesla mendapat banyak kritikan terkait masalah jarak tempuh kendaraan listrik Tesla yang ternyata tidak sesuai janji. Tesla bahkan dikabarkan membentuk tim khusus untuk membatalkan keluhan pelanggan terkait jarak tempuh tersebut.
Kritikan tersebut salah satunya dilontarkan oleh co-founder Facebook dan CEO Asana, Dustin Moskovitz. Ia menilai Tesla dan juga SpaceX sebagai penipuan yang berhasil.
BACA JUGA
"Jika perusahaan-perusahaan ini (Tesla dan SpaceX, Red) sebenarnya dibangun di atas dasar kebohongan, bukan hanya sekadar harapan kosong, maka kita harus mengakui bahwa ini adalah penipuan yang berhasil dilakukan," kata Dustin Moskovitz dikutip dari Business Insider
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F620x350-2%2F1649410540.jpg)
Moskovitz menyampaikan, Musk mungkin hanya mempercepat pengembangan mobil listrik (EV) selama satu hingga dua tahun, dan sebenarnya telah menunda perkembangan tersebut dengan janji-janjinya yang berlebihan.
Musk dinilai telah menarik pelanggan, pekerja, dan pendanaan dengan janji-janji yang tinggi mengenai jangkauan EV, fasilitas perakitan otomatis, dan teknologi penggerak otonom.
"Peningkatan jangkauan yang tidak realistis membuat Tesla tampak unggul dibandingkan pesaingnya, padahal hal ini tidaklah benar," ujarnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Diberitakan sebelumnya, Tesla dalam seminggu menangani hingga 2.000 keluhan atau komplain terkait masalah jarak tempuh yang tidak sesuai janji, membuat pengguna mobil listriknya frustasi.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (29/7/2023), para pelanggannya itu menuntut janji layanan setelah menemukan fakta bahwa mobil Tesla yang mereka kendarai gagal mencapai jarak tempuh seperti yang diiklankan.
Reuters melaporkan, Tesla berusaha menutupi keluhan mengenai jangkauan baterai dengan berbagai cara, termasuk melalui pembaruan aplikasi mereka, yang mencegah pengemudi Tesla mengajukan keluhan tentang jarak tempuh yang berbeda dari yang dijanjikan.
BACA JUGA
Penasihat Tesla yang bertugas menangani pertanyaan pelanggan juga dilaporkan telah dilatih untuk memberi tahu pelanggan bahwa perkiraan jarak tempuh bukanlah pengukuran aktual, melainkan prediksi. Baterai juga akan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan mempengaruhi jarak tempuh. Tim ini rupanya memiliki tugas khusus untuk membuat pelanggan membatalkan keluhan terkait jarak tempuh.
Meskipun Tesla mendominasi pasar mobil listrik di Amerika Serikat (AS), perusahaan-perusahaan mobil konvensional seperti Ford dan General Motors juga mulai meningkatkan produksi mobil listrik mereka.
Selain itu, Tesla tidak lagi memiliki mobil listrik dengan jangkauan terpanjang di pasar AS, karena Lucid Air memiliki jangkauan sekitar 516 mil sementara Tesla Model S yang jangkauannya terpanjang diperkirakan hanya sekitar 405 mil dalam sekali pengecasan penuh.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini