Nah, Tanda X Raksasa Pengganti Logo Twitter Diprotes Warga San Francisco - inews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Nah, Tanda X Raksasa Pengganti Logo Twitter Diprotes Warga San Francisco - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Nah, Tanda X Raksasa Pengganti Logo Twitter Diprotes Warga San Francisco

inews.id
July 30, 2023
Tanda 'X' raksasa pengganti logo Twitter di atap gedung kantor pusat diprotes warga San Francisco

SAN FRANCISCO, iNews.id - Tanda 'X' raksasa yang dipasang Elon Musk sebagai pengganti logo Twitter diprotes penduduk serta pejabat San Francisco, Amerika Serikat. Perusahaan memasang tanda raksasa bercahaya itu pada Jumat pekan lalu di atas gedung kantor pusat di Market Street.

Departemen Inspeksi Bangunan (BID) San Francisco menyatakan, warga mengeluhkan cahaya sangat terang dari logo yang mengganggu. Otoritas akan menyelidiki struktur logo tersebut.

Musk mengungkap dalam posting-an, perusahaan platform media sosial raksasanya akan tetap berkantor di San Francisco, terlepas dari apa yang dia sebut sebagai 'doom spiral' baru-baru ini. Satu per satu perusahaan teknologi kabur dari kota itu.

Sang miliarder menilai, mempertahankan kantor X di San Francisco bisa menjadi pertanda baik bagi kota tersebut yang sedang berjuang untuk bangkit setelah menderita kerugian dari sektor bisnis dan pariwisata dipicu pandemi Covid-19.

San Francisco berjuang memulihkan kembali kondisi setelah diterpa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi, tumbangnya toko-toko retail besar, serta berkurangnya kunjungan pariwisata.

Lalu lintas juga menurun karena banyak orang bekerja dari rumah, kasus kejahatan terus meningkat, dan tunawisma menodai citra kota.

"San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," kata Musk, di X, dulu bernama Twitter.

Namun tidak semua warga San Fransisco tertarik dengan tujuan Musk itu. Penduduk setempat merekam video tanda X raksasa yang bersinar pada akhir pekan. Banyak yang mengkritik cahayanya karena mengganggu.

BID menggelar penyelidikan terhadap struktur logo tersebut dengan mengatakan ada kemungkinan pelanggaran perizinan. Seorang inspektur BID mengatakan, perwakilan perusahaan dilarang untuk naik ke atap gedung dua kali.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Search-light.f9feb9a5
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages