Bisnis Retail Jenuh, Indosat Incar B2B Jadi Sumber Pendapatan - drtik - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Bisnis Retail Jenuh, Indosat Incar B2B Jadi Sumber Pendapatan - drtik

Share This
Responsive Ads Here

 

Bisnis Retail Jenuh, Indosat Incar B2B Jadi Sumber Pendapatan

By Agus Tri Haryanto
detikcom
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison
Jakarta-

Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengembangkan solusi business to business (B2B) sebagai mesin pertumbuhan perusahaan. Ini merupakan bagian transformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi tech company.

Perubahan tersebut turut mempengaruhi bisnis Indosat yang tidak lagi soal layanan telekomunikasi, tetapi turut menyediakan solusi bisnis bagi korporasi.

"Jadi, nggak sekedar traditional telco lagi, kita akan menjadi technology company dengan menyediakan solusi-solusi. Dalam hal ini, posisi Indosat bagaimana menjadi technology company bagi pelaku bisnis, baik di Indonesia bahkan di regional," ujar Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Muhammad Danny Buldansyah di kantor IOH, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Solusi B2B Indosat untuk saat ini telah berkontribusi sekitar 10% sampai 15% untuk pendapatan perusahaan. Ke depannya, Danny mengklaim bahwa kontribusi di sektor tersebut akan terus tumbuh.

Keyakinan pertumbuhan B2B itu seiring dengan jenuhnya bisnis retail, sehingga Indosat memfokuskan pada solusi B2B yang diharapkan jadi mesin pertumbuhan perusahaan.

"Kan pasarnya retail sudah tersaturasi. B2B ini akan menjadi growth engine, apakah kita menuju 20% dari total pendapatan perusahaan yang meningkat, ini yang kita lihat. Kita perkirakan di tahun 2026," kata Danny.

Disampaikan juga, solusi B2B Indosat ini didukung kekuatan infrastruktur, seperti fixed sepanjang sekitar 150 ribu in line fiber, data center, hingga memiliki private LTE.

Adapun yang menjadi pembeda dari solusi B2B Indosat dengan sejenisnya, yakni telah terintegrasi, serta didukung partner global.

"Artinya, tidak semua perusahaan memiliki lisensi yang bisa menjangkau kebutuhan ICT, mulai dari mobile, kemudian fixed, hingga teknologi," ungkapnya.

Simak Video "detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)

Search-light.f9feb9a5
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages