Taiwan Investigasi 4 Perusahaan, Diduga Bisnis dengan Huawei
Pemerintahan Taiwan menginvestigasi empat perusahaan asal Taiwan yang diduga berbisnis secara tak langsung dengan Huawei.
Keempat perusahaan tersebut diduga berbisnis dengan perusahaan yang terhubung dengan Huawei, yang masih terkena sanksi dari Amerika Serikat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (6/10/2023).
Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua menyebut kementeriannya akan mencari tahu apakah aktivitas keempat perusahaan itu di China sesuai dengan izin investasi yang didapat dari pemerintahan Taiwan.
"Jika tidak, maka denda tertingginya adalah mencapai NTD 25 juta (USD 775.300)," kata Wang.
Wang tidak menjelaskan dengan detail aturan apa yang dilanggar oleh perusahaan-peruashaan itu. Namun sebelumnya ia pernah menyebut kalau keempat perusahaan ini menggarap tugas-tugas kelas rendah, seperti mengurus air limbah.
Namun menurut laporan Bloomberg, keempat perusahaan itu bermitra dengan perusahaan yang terkait dengan Huawei untuk membangun infrastruktur pabrik chip.
Keempat perusahaan yang dimaksud adalah Topco Scientific, L&K Engineering, United Integrated Services, dan Cica-Huntek Chemical Technology Taiwan, dan semuanya menepis tudingan pelanggaran hukum yang ditujukan.
Huawei pun belum mengeluarkan pernyataannya terkait tudingan ini.
Namun yang jelas Wang memastikan kalau pemerintah Taiwan akan memperketat aturan terkait teknologi kunci, dan akan lebih memperhatikan aksi perusahaan asal Taiwan di luar negeri.
Seperti diketahui, sejak empat tahun terakhir Huawei dilarang membeli komponen dan teknologi dari perusahaan AS tanpa izin. Meski banyak perusahaan teknologi Taiwan, termasuk TSMC, punya pabrik di China, pemerintah Taiwan melarang produksi teknologi yang sensitif di negara tersebut, dan memperhatikan dengan ketat investasi perusahaan Taiwan di China.
Komentar
Posting Komentar