SpaceX raih kontrak dari NASA untuk De-orbit ISS pada 2030 - Tek id

Gegara Konten 'Palsu' soal Ukraina, Google Didenda Pengadilan Rusia - LAMPUNG INSIDER

Gegara Konten 'Palsu' soal Ukraina, Google Didenda Pengadilan Rusia

LAMPUNG INSIDER - Kantor berita TASS melaporkan Pengadilan Rusia pada Rabu menjatuhkan denda sebesar 4,6 miliar rubel (sekitar Rp787,4 miliar) kepada Google karena gagal menghapus konten "palsu" tentang konflik di Ukraina.

Rusia berselisih dengan sejumlah perusahaan teknologi asing terkait konten, sensor, data, dan perwakilan lokal mereka.

Sengketa itu semakin memanas setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Google, anak perusahaan Alphabet, belum memberikan tanggapannya.

YouTube, yang juga dimiliki oleh Alphabet, telah menjadi sasaran kemarahan Rusia. Namun, tidak seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, YouTube belum diblokir oleh Rusia.

Denda pada Rabu itu dihitung dari omset tahunan Google di Rusia.

Sebelumnya, pada 18 Juli 2022, pengadilan di Moskow juga menjatuhkan denda kepada Google LLC sebesar 21,077 miliar ruble (sekitar Rp5,52 triliun) karena dianggap telah berulang kali gagal menghapus konten yang dilarang di Rusia.

Denda administratif itu setara sepersepuluh dari pendapatan Google dan perusahaan-perusahaan afiliasinya yang terdaftar di otoritas perpajakan Rusia.

Putusan tersebut belum berlaku dan masih dapat diajukan banding dalam jangka waktu tertentu.

Iskak Susanto 21 Desember 2023, 07:21 WIB
Ilustrasi - Logo Google di kantor yang terletak di New York City, Amerika Serikat.
Ilustrasi - Logo Google di kantor yang terletak di New York City, Amerika Serikat. /ANTARA/REUTERS/Shannon Stapleton/am./

YouTube milik Google "dengan sengaja berkontribusi pada penyebaran informasi yang tidak dapat dipercaya tentang (antara lain) kemajuan operasi militer khusus (Rusia) di Ukraina, serta materi-materi yang mempromosikan pandangan ekstremis dan ideologi organisasi-organisasi teroris," menurut lembaga pengawas telekomunikasi Rusia Roskomnadzor dalam sebuah pernyataan pada Juni.

Pada Desember 2021, pengadilan Moskow untuk kali pertama menjatuhkan denda kepada Google sebesar 7,2 miliar ruble karena gagal menghapus informasi yang dilarang.

Selain itu, raksasa teknologi Amerika Serikat itu didenda 15 juta ruble pada Juni tahun ini karena berulang kali menolak untuk melokalisasi data pribadi para pengguna Rusia.***

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin