Friday
17Oct2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Featured

Satelit Kayu Pertama Dunia Akan Diluncurkan 2024, Apa Keistimewannya? - Beritasatu

2 min read

 

Satelit Kayu Pertama Dunia Akan Diluncurkan 2024, Apa Keistimewannya?

Senin, 20 November 2023 | 09:37 WIB
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo | Editor: WBP
Ilustrasi satelit persegi kayu oleh Universitas Kyoto, Jepang.
Ilustrasi satelit persegi kayu oleh Universitas Kyoto, Jepang. (Dok Universitas Kyoto./Dok Universitas Kyoto.)

Aplikasi Clips Kini Tak Bisa Lagi Diunduh di App Store - Marketer Baca juga Aplikasi Clips Kini Tak Bisa Lagi Diunduh di App Store - Marketer

Kyoto, Beritasatu.com -Badan Antariksa AS (NASA) dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) berkolaborasi untuk meluncurkan satelit kayu pertama di dunia pada 2024, dengan tujuan membuat penerbangan luar angkasa lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Dikenal sebagai LignoSat, satelit seukuran cangkir kopi ini terbuat dari kayu magnolia dan dijadwalkan untuk diluncurkan ke orbit bumi pada musim panas atau pertengahan 2024. 

BACA JUGA

Cara Download Windows 11 25H2 - WinPoin Baca juga Cara Download Windows 11 25H2 - WinPoin

Dikutip dari Live Science, Minggu (19/11/2023), sifat kayu yang tidak terbakar atau membusuk di ruang hampa udara membuatnya ideal untuk satelit masa depan. Saat satelit ini masuk kembali ke atmosfer bumi, kayu tersebut akan terbakar menjadi abu, meninggalkan dampak lingkungan yang lebih minimal.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil menguji sampel kayu di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal tahun ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa satelit uji ini layak untuk diluncurkan. Meskipun lingkungan luar angkasa ekstrem, dengan perubahan suhu, paparan sinar kosmik, dan partikel matahari, pengujian selama 10 bulan menunjukkan bahwa kayu magnolia tidak mengalami dekomposisi atau deformasi.

BACA JUGA

Pilihan kayu magnolia sebagai bahan dasar satelit dipilih karena kecil kemungkinan pecah selama proses pembuatan. “Tiga spesimen kayu diuji dan tidak menunjukkan deformasi setelah terpapar luar angkasa,” kata para peneliti dalam sebuah pernyataan pada Mei lalu.  

Saat ini, sekitar 9.300 ton benda luar angkasa, termasuk satelit tidak beroperasi dan sisa roket, mengorbit bumi, dan inisiatif seperti LignoSat diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari material luar angkasa.

Komentar
Additional JS