JAKARTA, INews.id - Kabar gembira bagi para traveler yang akan bepergian dari Bandara Changi Singapura. Mulai 2024, Bandara Changi Singapura siap memperkenalkan izin imigrasi otomatis, yang memungkinkan penumpang meninggalkan negara tersebut tanpa paspor.
Di mana hal tersebut dilakukan menggunakan data biometrik. Teknologi biometrik serta perangkat lunak pengenalan wajah, sudah digunakan sampai batas tertentu di Bandara Changi pada jalur otomatis di pos pemeriksaan imigrasi.
“Singapura akan menjadi salah satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor,” ujar Menteri Komunikasi Josephine Teo pada parlemen, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (23/9/2023).
Perubahan yang dilakukan ini dapat mengurangi kebutuhan dokumen perjalanan penumpang di titik kontak dan memungkinkan pemrosesan yang lebih lancar dan nyaman.
Biometrik akan digunakan untuk membuat “token otentikasi tunggal” yang akan digunakan di berbagai titik kontak secara otomatis, mulai dari penyerahan tas hingga izin imigrasi dan boarding, yang artinya tak memerlukan dokumen fisik, boarding pass dan paspor.
Bandara Changi kerap menduduki peringkat sebagai bandara terbaik di dunia dan juga salah satu yang tersibuk, bandara ini melayani lebih dari 100 maskapai penerbangan yang terbang ke 400 kota di sekitar 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Bandara ini merupakan destinasi tersendiri dan saat ini memiliki empat terminal, yang akan diperluas, menambah seperlimanya untuk memenuhi jumlah wisatawan yang terus bertambah.
Bandara Changi memproyeksikan kembalinya tingkat lalu lintas penumpang dan udara sebelum pandemi dan menyatakan harapan, sistem biometrik yang datang akan membantu memperlancar arus penumpang.
“Sistem imigrasi kita harus mampu mengelola jumlah pelancong yang tinggi dan terus bertambah. Hal ini secara efisien dan memberikan pengalaman izin yang positif, sekaligus memastikan keamanan kita,” ujar Teo.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar