Menanti Arah Kerja Sama Nissan dan Honda di Pasar Mobil Listrik
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:42 WIB
Herman / HE
Presiden Nissan Makoto Uchida (kiri) dan Presiden Honda Motors Toshihiro Mibe dalam konferensi pers pengumuman kerja sama kedua perusahaan dalam memproduksi mobil listrik, di Tokyo, Jepang, Jumat, 15 Maret 2024. (Nissan)
Jakarta, Beritasatu.com - Nissan dan Honda Motor telah mengumumkan kerja sama mereka dalam memproduksi mobil listrik, menandai langkah signifikan menuju elektrifikasi di antara produsen mobil Jepang.
Meskipun perincian kerja sama masih belum ditentukan, kemitraan ini mencerminkan upaya mereka untuk menghadapi kompetisi ketat dalam pasar kendaraan listrik. Apalagi persaingan global semakin ketat, termasuk dari produsen mobil listrik Tiongkok.
Meskipun Nissan telah menjadi pelopor dalam kendaraan listrik dengan model Leaf, mereka telah tertinggal dibandingkan dengan pesaing-pesingnya yang lebih agresif. Honda sendiri meskipun dikenal dengan kendaraannya yang andal dan hemat bahan bakar, tetapi mereka mengalami tantangan serupa dalam menembus pasar kendaraan listrik.
Dilansir dari Arena EV, Sabtu (16/3/2024), CEO Nissan Makoto Uchida menyatakan kemitraan ini adalah langkah strategis untuk mempercepat peralihan menuju mobilitas yang ramah lingkungan dan aman. Sentimen serupa juga diungkapkan oleh Presiden Honda Toshihiro Mibe yang menyatakan perlunya eksplorasi potensi kemitraan untuk menciptakan nilai tambah dan mendorong inovasi.
Potensi kerja sama ini bisa memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan. Dengan berbagi pengembangan komponen inti kendaraan listrik, seperti baterai dan powertrain, mereka dapat mengurangi biaya produksi dan mempercepat proses produksi.
Selain itu, kolaborasi dalam pengembangan perangkat lunak otomotif dapat membantu Nissan dan Honda dalam pengembangan sistem bantuan pengemudi yang lebih canggih dan teknologi mengemudi otonom.
Langkah strategis ini juga memiliki dampak yang signifikan bagi industri otomotif Jepang secara keseluruhan, menandai pergeseran menuju masa depan yang lebih berfokus pada kendaraan listrik.
Di Jepang, pangsa pasar dari mobil listrik hanya sekitar 2%, jauh tertinggal dari Tiongkok yang sudah mencapai sekitar 20%.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar