Setelah Ditangkap, Telegram Kini Mulai Berubah! - Winpoin

 

Setelah Ditangkap, Telegram Kini Mulai Berubah!

Gylang Satria

Satu minggu lalu, pendiri Telegram yaitu Pavel Durov ditangkap di negara prancis dan secara resmi telah didakwa atas dugaan kejahatan terkait platform Telegram termasuk perdagangan narkoba, pornografi anak, atau pemerasan.

Nah diminggu ini, untuk pertama kalinya Pavel Durov merilis pernyataan publik dimana dia mengatakan keluhan atas para investigator yang menyalahkan telegram karena tidak menanggapi seruan mereka untuk bekerja sama.

“Telegram memiliki perwakilan resmi di UE yang menerima dan menanggapi permintaan UE. Alamat emailnya telah tersedia untuk umum bagi siapa saja di UE yang mengetik 'alamat Telegram UE untuk penegakan hukum' di Google.

“Pihak berwenang Prancis punya banyak cara untuk menghubungi saya guna meminta bantuan. Sebagai warga negara Prancis, saya sering menjadi tamu di konsulat Prancis di Dubai. Beberapa waktu lalu, ketika diminta, saya secara pribadi membantu mereka membuat saluran telepon darurat dengan Telegram untuk menangani ancaman terorisme di Prancis.”

Yang menariknya lagi, Durov mengeluhkan fakta bahwa tuduhan tersebut ditujukan kepadanya secara pribadi sebagai CEO perusahaan, ia juga menganggap bahwa jaksa penuntut Prancis mengambil “pendekatan yang salah arah” yang akan membuat para inovator enggan membuat perangkat baru, karena mereka tahu bahwa mereka dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadi atas potensi penyalahgunaan oleh pihak ketiga.

Nah menyusul pernyataan publik tersebut, Pavel Durov mengumumkan beberapa perubahan besar yang akan hadir di Telegram dimana baru baru ini platform tersebut meluncurkan salah satu update rutinnya dengan fitur dan penyempurnaan baru, seperti star giveaway, penyempurnaan in-app browser, optimisasi baru dan lainnya.

Dan yang menariknya lagi, Durov mengatakan bahwa Telegram akan mendapatkan perubahan dan pendekatan terkait moderasi di platform tersebut.

Mengenai hal itu, dalam sebuah posting di X, Durov mengatakan bahwa tujuan platform tersebut sekarang adalah untuk “mengubah moderasi di Telegram dari area kritik menjadi area pujian.” Dimana Telegram yang kontroversial terhadap moderasi konten telah menyebabkan banyak masalah bagi platform tersebut baru-baru ini, sebagai contoh yaitu dengan Prancis menangkap Durov dan Korea Selatan meluncurkan penyelidikan karena banyaknya video deepfake di Telegram.

Sementara 99,999% pengguna Telegram tidak ada hubungannya dengan kejahatan, 0,001% yang terlibat dalam aktivitas terlarang menciptakan citra buruk untuk seluruh platform, membahayakan kepentingan hampir miliaran pengguna kami.

Itulah sebabnya tahun ini kami berkomitmen untuk mengubah moderasi di Telegram dari area kritik menjadi area pujian.

Selain berjanji untuk mengubah cara kerja moderasi konten di Telegram, Durov mengumumkan bahwa beberapa fitur kini akan dihapus. Seperti fitur “Orang di Sekitar” kini digantikan oleh “Bisnis di Sekitar,” yang akan membantu pengguna menemukan bisnis yang sah dan terverifikasi di area sekitar mereka. Telegram juga menonaktifkan unggahan media baru ke Telegraph (platform blog mandiri) karena telah “disalahgunakan oleh aktor anonim.”.

Namun, yang pasti sebagian fitur utama Telegram masih sama dan pengguna tidak perlu khawatir mengenai privasi karena hal tersebut masih menjadi hal utama dari Telegram.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)