Untuk Hapus Gambar 'Intim' di Bing, Microsoft Bermitra Dengan StopNCII
- Posted by
- 1 min
Microsoft baru baru ini telah mengumumkan program proaktif baru yang bertujuan untuk menghapus gambar di Bing yang berisi gambar ‘intim’ orang yang berbahaya termasuk gambar tanpa persetujuan seperti contohnya revenge porn.
Mengenai hal tersebut, Microsoft dalam halaman resminya mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan StopNCII yang memungkinkan korban yang foto ‘intim’ nya diunggah secara online tanpa persetujuan mereka untuk membuat fingerprint digital atau hash dari foto mereka yang kemudian dapat dideteksi dan dihapus oleh layanan online untuk selanjutnya dihapus.
Microsoft juga menyumbangkan teknologi PhotoDNA miliknya sendiri yang sebelumnya telah digunakan untuk mendeteksi gambar-gambar pelecehan anak di internet, kepada StopNCII.
Kami telah menguji coba penggunaan basis data StopNCII untuk mencegah konten ini ditampilkan dalam hasil pencarian gambar di Bing. Kami telah mengambil tindakan terhadap 268.899 gambar hingga akhir Agustus. Kami akan terus mengevaluasi upaya untuk memperluas kemitraan ini. Kami menghimbau orang dewasa yang khawatir tentang penyebaran – atau potensi penyebaran – gambar mereka untuk melaporkannya ke StopNCII.
~ Microsoft
Selain itu, Microsoft mengatakan bahwa mereka melarang penggunaan layanan onlinenya untuk mengirimkan ancaman terkait posting gambar yang mengarah pada pelecehan dan hal lainnya kepada orang lain.
Ini termasuk meminta atau mengancam seseorang untuk mendapatkan uang, gambar, atau barang berharga lainnya sebagai imbalan untuk tidak mempublikasikan NCII. Selain kebijakan komprehensif ini, kami telah menetapkan larangan khusus yang relevan, seperti untuk Microsoft Store. Kode Etik untuk Microsoft Generative AI Services juga melarang pembuatan konten seksual yang eksplisit.
~Microsoft
Nah jika seseorang telah menjadi korban dari NCII atau Non-Consensual Intimate Image (NCII) seperti revenge porn dan hal lainnya, Microsoft telah menyediakan situs portal laporannya sendiri dimana pada halaman tersebut pengguna dapat melaporkan konten yang tidak diinginkan yang selanjutnya akan ditindak Microsoft jika laporan tersebut sesuai.
Via : Microsoft
Komentar
Posting Komentar