Gaji Kreator Konten X/Twitter Kini Bergantung pada Engagement - Selular.id

 

Gaji Kreator Konten X/Twitter Kini Bergantung pada Engagement

Gaji Kreator Konten X/Twitter Kini Bergantung pada Engagement, Bukan Iklan

SELULAR.ID – X/Twitter melakukan perubahan kebijakan mengenai ‘gaji’ kreator kontennya. Perusahaan milik Elon Musk tersebut membuat penggunaannya tak mengandalkan iklan sebagai pemasukan utama, melainkan engagement atau keterlibatan dari pengguna X Premium.

Perubahan baru dari X/Twitter tersebut mendorong kreator konten terus melakukan upaya yang lebih kreatif. Kreator bisa memposting apa saja yang membuat pengguna X terus mendiskusikannya. Termasuk, konten yang membuat kemarahan pengguna X.

Ironisnya, pesaing X/Twitter yakni Threads, sudah menghadapi masalah serupa, yang sering disebut “rage bait,”. Rage Bait adalah kondisi di mana komentar diutamakan, dibandingkan dengan respons pasif seperti suka atau repost.

Pemimpin Instagram, Adam Mosseri tak mengelak jika rage bait bisa memicu konflik siber di platformnya. Akan selalu ada respon buruk yang muncul dalam konten, sehingga pihaknya masih berusaha mengendalikan permasalahan rage bait.

Baca juga: Pengguna Twitter X Ungkap Gaji Fantastis Karyawan Microsoft

Dalam pengumuman di X/Twitter, perusahaan tidak menunjukkan bahwa mereka akan mengawasi sistem ini untuk mengurangi rage bait. Pihak X malah menyatakan bahwa kreator akan mendapatkan lebih banyak uang dengan cara ini.

“Semakin banyak langganan Premium secara keseluruhan, semakin banyak pendapatan yang bisa Anda peroleh,” tulis X dalam postingannya, Kamis 10 Oktober 2024.

Detail mengenai prosentase pembayaran dari kebijakan baru tersebut belum dibahas oleh X/Twitter. Banyak spekulasi ‘gaji’ kreator konten akan mengalami kenaikan, meski tak bergantung dengan iklan.

Tak dipungkiri, kreator konten di platform X/Twitter sempat merasa khawatir karena pelarangan X di beberapa negara. Tak hanya itu, pengguna X Premium juga tidak akan ditampilkan iklan, dan Premium+ bebas iklan sama sekali.

Baca juga: Timbulkan Perdebatan, Fitur Blokir di Twitter/X Kelak Hanya Batasi Interaksi

Untuk memenuhi syarat monetisasi terbaru di X/Twitter, pengguna harus memverivikasi akunnya menjadi akun Premium, memiliki minimal 500 pengikut, dan mendapatkan 5 juta tayangan dalam tiga bulan terakhir di postingan pemilik akun kreator konten.

Mengutip Techcrunch, pihak X/Twitter menyebut, konten terlarang lainnya, seperti konten dewasa atau ujaran kebencian, bisa jadi mendapatkan monetisasi yang terbatas.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Rahmawati Fitria Tia
Rahmawati Fitria Tia

SELULAR.ID – X/Twitter melakukan perubahan kebijakan mengenai ‘gaji’ kreator kontennya. Perusahaan milik Elon Musk tersebut membuat penggunaannya tak mengandalkan iklan sebagai pemasukan utama, melainkan engagement atau keterlibatan dari pengguna X Premium.

Perubahan baru dari X/Twitter tersebut mendorong kreator konten terus melakukan upaya yang lebih kreatif. Kreator bisa memposting apa saja yang membuat pengguna X terus mendiskusikannya. Termasuk, konten yang membuat kemarahan pengguna X.

Ironisnya, pesaing X/Twitter yakni Threads, sudah menghadapi masalah serupa, yang sering disebut “rage bait,”. Rage Bait adalah kondisi di mana komentar diutamakan, dibandingkan dengan respons pasif seperti suka atau repost.

Pemimpin Instagram, Adam Mosseri tak mengelak jika rage bait bisa memicu konflik siber di platformnya. Akan selalu ada respon buruk yang muncul dalam konten, sehingga pihaknya masih berusaha mengendalikan permasalahan rage bait.

Baca juga: Pengguna Twitter X Ungkap Gaji Fantastis Karyawan Microsoft

Dalam pengumuman di X/Twitter, perusahaan tidak menunjukkan bahwa mereka akan mengawasi sistem ini untuk mengurangi rage bait. Pihak X malah menyatakan bahwa kreator akan mendapatkan lebih banyak uang dengan cara ini.

“Semakin banyak langganan Premium secara keseluruhan, semakin banyak pendapatan yang bisa Anda peroleh,” tulis X dalam postingannya, Kamis 10 Oktober 2024.

Detail mengenai prosentase pembayaran dari kebijakan baru tersebut belum dibahas oleh X/Twitter. Banyak spekulasi ‘gaji’ kreator konten akan mengalami kenaikan, meski tak bergantung dengan iklan.

Tak dipungkiri, kreator konten di platform X/Twitter sempat merasa khawatir karena pelarangan X di beberapa negara. Tak hanya itu, pengguna X Premium juga tidak akan ditampilkan iklan, dan Premium+ bebas iklan sama sekali.

Baca juga: Timbulkan Perdebatan, Fitur Blokir di Twitter/X Kelak Hanya Batasi Interaksi

Untuk memenuhi syarat monetisasi terbaru di X/Twitter, pengguna harus memverivikasi akunnya menjadi akun Premium, memiliki minimal 500 pengikut, dan mendapatkan 5 juta tayangan dalam tiga bulan terakhir di postingan pemilik akun kreator konten.

Mengutip Techcrunch, pihak X/Twitter menyebut, konten terlarang lainnya, seperti konten dewasa atau ujaran kebencian, bisa jadi mendapatkan monetisasi yang terbatas.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)