Internet, Media Sosial, Aplikasi
TikTok tutup aplikasi mereka di AS 19 Januari
TikTok akan tutup aplikasi mereka di AS 19 Januari mendatang
Jika penutupan aplikasi TikTok tidak ditangguhkan, platform media sosial asal Tiongkok tersebut akan menutup layanan mereka di AS 19 Januari mendatang.
TikTok dilaporkan berencana menutup aplikasinya untuk pengguna AS pada hari Minggu (19/1) mendatang. Mereka mengatakan penutupan ini akan mereka batalkan asalkan undang-undang pemerintahan Biden yang memaksa perusahaan untuk menjual dirinya dihentikan oleh Mahkamah Agung atau Kongres AS.
Secara teknis, TikTok dapat terus digunakan bagi pengguna yang telah memasang aplikasi tersebut. Penggunaan TikTok tidak akan melanggar hukum, tetapi penyedia layanan di Amerika Serikat tidak akan diizinkan bekerja sama dengan perusahaan media sosial tersebut.
Artinya, Apple dan Google harus menghapus TikTok dari toko aplikasi masing-masing. Di sisi lain, penyedia cloud hosting seperti Oracle harus berhenti mengoperasikan aplikasi tersebut di server milik mereka, seperti lapor Gizmodo (16/1).
Memang, TikTok akan dilarang di AS, namun tidak akan mempengaruhi platform tersebut digunakan di belahan dunia lainnya. Yang menarik adalah perusahaan tersebut telah mengabarkan karyawan mereka di AS melalui sebuah memo terbaru bahwa setelah larangan tersebut, mereka akan tetap memiliki pekerjaan.
Namun, ada beberapa orang yang percaya bahwa aplikasi tersebut akan terus berfungsi hingga menjadi terlalu ketinggalan zaman untuk berfungsi. Sementara itu, beberapa pemberitaan mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok hingga turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.
Soalnya, beberapa waktu lalu, sempat dikabarkan bahwa pemerintah Tiongkok telah berbicara dengan Elon Musk. Pembicaraan tersebut dikabarkan membicarakan soal akuisisi TikTok oleh Musk agar dapat bergabung dengan platform media sosial milik milyarder tersebut, yakni X.
Di sisi lain, CEO TikTok telah mengunjungi presiden AS terpilih saat ini, Donald Trump untuk menangguhkan keputusan tersebut. Namun sepertinya setelah kunjungan ke rumah pribadi Trump, belum ada solusi untuk masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar