Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Internet POLRI Spesial Starlink

    Pulihkan Layanan Internet, Polri Kirim 8 Perangkat Starlink ke Lokasi Bencana di Sumatera - Tribunnews

    7 min read

     

    Pulihkan Layanan Internet, Polri Kirim 8 Perangkat Starlink ke Lokasi Bencana di Sumatera - Tribunnews.com

    Editor: willy Widianto

    HO/IST
    LAYANAN INTERNET PULIH - Setelah empat hingga lima hari terputus dari jaringan komunikasi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, masyarakat di wilayah terdampak akhirnya dapat kembali menghubungi keluarga mereka. Polri melalui Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan akses komunikasi darurat dapat dipulihkan secepat mungkin. 
    Ringkasan Berita:
    • Tahun 2003, terjadi bencana banjir bandang di kawasan Langkat, Sumatera Utara dikenal sebagai “banjir bandang Bahorok”.
    • Diketahui bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang dan tanah longsor yang melanda AcehSumatera Utara, dan Sumatera Barat pada periode 19–25 November 2025.
    • Mabes Polri telah mengirimkan total 8 perangkat Starlink ke wilayah terdampak bencana dengan rincian yaitu 2 unit di Aceh, 4 unit di Sumatera Utara dan 2 unit di Sumatera Barat.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah empat hingga lima hari terputus dari jaringan komunikasi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, masyarakat di wilayah terdampak akhirnya dapat kembali menghubungi keluarga mereka. Polri melalui Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan akses komunikasi darurat dapat dipulihkan secepat mungkin.

    Sebagai bagian dari respons cepat tersebut, Mabes Polri telah mengirimkan total 8 perangkat Starlink ke wilayah terdampak bencana dengan rincian yaitu 2 unit di Aceh, 4 unit di Sumatera Utara dan 2 unit di Sumatera Barat.

    Salah satu unit di Aceh telah dioperasikan oleh Tim Bid TIK Polda Aceh yang dipimpin Ipda Edi Amran bersama dua personel lainnya. Mereka memasang dan mengaktifkan akses WiFi Starlink, yang langsung dimanfaatkan warga untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka yang sebelumnya tidak dapat dihubungi selama beberapa hari.

    “Alhamdulillah, masyarakat sekarang sudah bisa menghubungi keluarganya setelah empat hari tidak ada sinyal. Mereka sangat antusias memanfaatkan akses WiFi yang kita pasang,” ujar Ipda Edi Amran dalam pernyataannya, Minggu(30/11/2025).

    Kehadiran layanan komunikasi ini disambut haru dan rasa syukur oleh para pengungsi. Salah satu warga Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Aceh menyampaikan langsung testimoninya.

    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada pihak Polri yang sudah menyediakan WiFi kepada kami warga Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen Aceh yang sedang mengungsi. Saya bisa menelpon seluruh keluarga saya yang beberapa hari tidak bisa dihubungi. Alhamdulillah hari ini saya sudah terkoneksi dengan keluarga kami di luar. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri. Semoga Polri semakin sukses ke depan. Terima kasih," ujar salah seorang warga.

    Langkah cepat Polri dalam memulihkan konektivitas ini menjadi salah satu bentuk dukungan kemanusiaan yang krusial, membantu masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan mendapatkan informasi penting selama masa tanggap darurat. Akses WiFi Starlink ini akan terus dioperasikan hingga kondisi komunikasi di wilayah terdampak kembali 

    Diketahui bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang dan tanah longsor yang melanda AcehSumatera Utara, dan Sumatera Barat pada periode 19–25 November 2025 mencuri perhatian bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Elon memberikan penggunaan gratis akses internet dan komunikasi gratis menggunakan Starlink.

    "Kebijakan standar SpaceX adalah membuat Starlink gratis setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia," tulis Elon di akun X(Twitter).

    Ia membantah pula bahwa upayanya tersebut dianggap bagian dari mengambil keuntungan dari bencana alam yang terjadi khususnya di Indonesia.

    "Tidak benar kami mengambil untung dari musibah," tulis Elon.

    Akun resmi Starlink juga mengeluarkan pengumuman serupa bahwa pihaknya menggratiskan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember khusus mereka yang terdampak bencana di Indonesia.

    "Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah terdampak paling parah di Sumatera," tulis Starlink.

    Bencana banjir dan tanah longsor tahun ini disebut sebagai salah satu bencana tahunan terparah yang menimpa wilayah Sumatera dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 300 orang lebih dilaporkan meninggal dunia, dan puluhan ribu jiwa terpaksa mengungsi karena rumah serta fasilitas publik mengalami kerusakan signifikan.

    Menurut data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu(30/11/2025) jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera yakni total jumlah korban meninggal ada 442 jiwa. Kemudian orang hilang tercatat 402 jiwa dan korban luka-luka 646 jiwa.

    Korban meninggal paling banyak ada di Sumatera Utara, dengan 217 korban. Selanjutnya Sumatera Barat dengan 129 korban jiwa. Dan Aceh tercatat 96 korban jiwa. Untuk jumlah pengungsi lebih dari 290 ribu orang.

    BNPB juga melaporkan kerusakan akibat bencana di tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Disebutkan bahwa 827 rumah rusak berat, 694 rusak sedang, dan lebih dari 130 ribu rusak ringan.  Dilaporkan pula 133 jembatan mengalami kerusakan.

    Bencana besar di Sumatera bukan terjadi pertama kali. Berikut beberapa kejadian besar terdahulu:

    1. Tahun 2003, terjadi bencana banjir bandang di kawasan Langkat, Sumatera Utara dikenal sebagai “banjir bandang Bahorok”. Banjir ini menjadi salah satu kejadian paling mematikan. 

    2. Pada 30 Agustus 2006, wilayah Kabupaten Aceh Selatan di Aceh dilanda banjir bandang. Meski tidak ada laporan korban tewas dari peristiwa itu, ribuan penduduk terpaksa mengungsi. 

    3. Selama periode 2017–2022, beberapa banjir bandang dan longsor tercatat di Sumatera termasuk di Sumut dan Sumbar akibat hujan ekstrem, faktor topografi, dan dampak dari perubahan lingkungan seperti deforestasi. 

    4. Bahkan dalam kurun waktu 2024–2025, pulau Sumatera kembali dibayangi bencana banjir dan longsor yang menyebabkan ratusan korban jiwa, serta ribuan keluarga mengungsi. 

    Dengan pola tersebut, para ahli dan pemangku kebijakan sering mengaitkan tingginya frekuensi dan dampak bencana dengan kombinasi faktor alam (topografi, curah hujan ekstrem) dan faktor manusia (deforestasi, tata ruang yang buruk, pemukiman di kawasan rawan, dsb).

    Komentar
    Additional JS