Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Aplikasi ChatGPT Copilot Featured Kecerdasan Buatan Spesial WhatsApp

    WhatsApp akan Hapus AI Copilot dan ChatGPT, Ini Alasannya, - CNN Indonesia

    4 min read

     

    WhatsApp akan Hapus AI Copilot dan ChatGPT, Ini Alasannya

    CNN Indonesia
    Jumat, 28 Nov 2025 10:40 WIB

    Mulai 15 Januari tahun depan, ChatGPT dan Copilot tidak dapat diakses di WhatsApp akibat perubahan kebijakan Meta. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    Chatbot ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft tidak akan bisa lagi diakses di aplikasi WhatsApp mulai 15 Januari mendatang imbas perubahan kebijakan di platform milik Meta tersebut.

    Usai tanggal tersebut, pengguna di WhatsApp tidak akan dapat mengobrol dengan AI kecuali mereka beralih ke aplikasi atau versi web Copilot dan ChatGPT.

    Lihat Juga :

    Meta menjelaskan bahwa mereka menghapus kedua chatbot dari aplikasi WhatsApp untuk mematuhi kebijakan platform WhatsApp yang direvisi, yang diumumkan bulan lalu.

    Pada saat itu, messenger milik Meta mengatakan tidak akan lagi mendukung chatbot AI yang menggunakan API Bisnis WhatsApp untuk melayani pelanggan mereka. Sebaliknya, mereka ingin menyimpan sumber daya tersebut untuk jenis bisnis lainnya.

    Dikutip dari Tech Crunch, perubahan ini tidak berarti bisnis tidak dapat menggunakan AI untuk melayani pelanggan. Namun, perubahan ini membuat WhatsApp tak lagi menjadi saluran distribusi chatbot AI, yang akan berdampak pada perusahaan seperti Microsoft, OpenAI, Perplexity, dan lainnya.

    Bagi pengguna ChatGPT, pengguna bisa menghubungkan akun mereka sehingga riwayat pesan bisa tetap dilihat di platform Chatbot.

    Sementara itu, riwayat obrolan pengguna Copilot tidak dipertahankan ketika mereka pindah ke platform Microsoft karena akses ke chatbot di WhatsApp tidak diautentikasi.

    Pilihan Redaksi

    Microsoft merekomendasikan pengguna yang perlu menyimpan percakapan mereka untuk referensi di masa mendatang mengekspornya menggunakan alat bawaan WhatsApp sebelum batas waktu 15 Januari.

    Pada Oktober, WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakan API bisnisnya pekan ini dan melarang chatbot pihak ketiga dari platformnya.

    Langkah terbaru Whatsapp ini akan berdampak pada asisten AI untuk WhatsApp dari perusahaan seperti OpenAI, Perplexity, Luzia yang didukung oleh Khosla Ventures, dan Poke yang didukung oleh General Catalyst.

    Perusahaan telah menambahkan bagian baru dalam syarat dan ketentuan API bisnisnya yang menyasar "penyedia AI", dengan fokus pada chatbot serbaguna.

    Syarat dan ketentuan ini menyatakan bahwa Meta tidak akan mengizinkan penyedia model AI untuk mendistribusikan asisten AI mereka di WhatsApp.

    Menurut Meta, penyedia dan pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) atau pembelajaran mesin (machine learning), termasuk namun tidak terbatas pada model bahasa besar, platform kecerdasan buatan generatif, asisten kecerdasan buatan serbaguna, atau teknologi serupa lainnya sebagaimana ditentukan oleh Meta sesuai dengan kebijakannya sendiri (" Penyedia AI"), dilarang secara ketat untuk mengakses atau menggunakan WhatsApp Business Solution, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    (lom/dmi)
    Komentar
    Additional JS