Tinggal Hitungan Jam! Misi Chandrayaan-3 India Dijadwalkan Mendarat di Bulan Malam Ini
NEW DELHI, iNews.id – Misi pendaratan di bulan oleh India lewat wahana antariksanya, Chandrayaan-3, sampai hari ini masih terus berjalan tanpa kendala berarti. Menurut jadwal, wahana tersebut seharusnya mendarat di permukaan satelit alami bumi itu, malam ini.
Publik India pun berharap sambil berdoa agar misi luar angkasa tesebut sukses. Para ilmuwan di Negeri Anak Benua itu memperkirakan, 20 menit menjelang pendaratan di bulan akan menjadi waktu yang sangat mendebarkan dan memberikan efek “teror” bagi kondisi psikologis mereka.
Berikut adalah 10 poin penting tentang misi Chandrayaan-3, seperti dihimpun NDTV sampai sejauh ini:
1. Jadwal pendaratan
Pendaratan Chandrayaan-3 di bulan dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.04 waktu India atau 19.34 WIB. Momen tersebut akan disiarkan langsung di seluruh India. Sekolah-sekolah di sana akan dibuka untuk menyaksikan bersama-sama peristiwa tersebut secara online. Sementar para penggemar antariksa akan mengadakan pesta untuk menghadapi momen bersejarah tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi, yang menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan, juga akan menyaksikan momen tersebut secara online.
2. Makin tegang pascakegagalan Rusia
Ketegangan meningkat pascakegagalan misi pendaratan di bulan oleh wahana Rusia, Luna-25, belum lama ini. Pesawat antariksa buatan Moskow itu jatuh di permukaan bagian selatan bulan pada Minggu (20/8/2023) saat mendarat. Pada 2019, misi Chandrayaan-2 gagal mendarat dengan selamat di kawasan yang sama, yang penuh dengan kawah dan parit yang dalam.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
3. Belajar dari kegagalan Chandrayaan-2
Badan Antariksa India (ISRO) telah menyatakan keyakinannya bahwa pendaratan Chandrayaan-3 akan berlangsung tanpa hambatan. Alasannya, para ilmuwan telah memasukkan semua pelajaran berharga yang mereka dapatkan dari kegagalan Chandrayaan-2.
4. Disiarkan langsung di YouTube
Siaran langsung pendaratan Chandrayaan-3 akan dimulai pada pukul 17.20 (18.54 WIB) melalui situs ISRO, saluran YouTube, dan DD National. Pada pukul 18.04 (19.34 WIB), modul pendarat Vikram yang membawa penjelajah Pragyaan akan melakukan pendaratan lunak di kutub selatan bulan.
5. Pemilihan lokasi
ISRO mengklaim, lokasi pendaratan telah dipilih dengan hati-hati. Daerah tersebut, yang menghasilkan sisa-sisa air, diperkirakan menyimpan kunci air es di bulan, yang bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga. Keberadaan air di permukaan bulan terdeteksi oleh instrumen NASA di wahana Chandrayaan-1 milik ISRO pada 2009.
6. Keberadaan air di bulan
Keberadaan air menyimpan harapan untuk misi bulan di masa depan, yang dapat digunakan sebagai sumber air minum, untuk mendinginkan peralatan, dan dipecah untuk menghasilkan oksigen. Hal ini juga dapat memberikan petunjuk tentang asal muasal lautan.
7. Menjadi sejarah baru bagi India jika sukses
Jika misi Chandrayaan-3 sukses, India akan menjadi negara keempat yang mendaratkan wahana penjelajah di bulan setelah Rusia, Amerika Serikat, dan China.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
8. Penuh optimisme
ISRO pada Selasa (22/8/2023) kemarin mengatakan misi tersebut sesuai jadwal dan sistem sedang menjalani pemeriksaan rutin. “Perjalanan mulus terus berlanjut. Kompleks Operasi Misi (di ISRO) penuh dengan energi dan kegembiraan!” demikian unggahan ISRO di platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter). ISRO juga merilis sejumlah gambar bulan yang dipotret dari ketinggian sekitar 70 km.
9. Pendarat Vikram
Pendarat bulan diluncurkan pada 14 Juli, bertengger di atas kendaraan peluncuran angkat berat LVM 3. Modul itu ditempatkan di orbit bulan pada 5 Agustus. Pendarat Vikram diambil dari nama Vikram Sarabhai, yang secara luas dianggap sebagai bapak program luar angkasa India.
10. Bukan satu-satunya proyek ISRO
Setelah misi bulan ini, ISRO akan melanjutkan untuk menggarap sejumlah proyek antariksa lainnya. Salah satunya adalah misi untuk mempelajari matahari, dan program penerbangan luar angkasa manusia, Gaganyaan. Aditya-L1—observatorium India berbasis ruang angkasa pertama yang mempelajari matahari—siap untuk diluncurkan. Peluncurannya kemungkinan besar berlangsung pada minggu pertama September.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar