Tersesat dan Tercebur ke Sungai karena Google Maps, Ini Cara Mengatasinya - BeritaSatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Tersesat dan Tercebur ke Sungai karena Google Maps, Ini Cara Mengatasinya - BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Tersesat dan Tercebur ke Sungai karena Google Maps, Ini Cara Mengatasinya

Jumat, 5 April 2024 | 10:32 WIB
Wahyu Sahala Tua / WS

Seorang sopir taksi online mengalami kecelakaan (inset) karena mengandalkan Google Maps. (IST/IST)

Sebagai aplikasi pemandu jalan, Google Maps sangat membantu ketika pengguna tidak mengetahui arah yang dituju. Namun, tidak sedikit juga cerita penggunaan Google Maps yang malah membuat penggunanya tersesat.

Bahkan, ada yang pernah mengalami kecelakaan hingga tercebur ke sungai. Seperti yang dialami oleh seorang sopir taksi daring pada Rabu (3/4/2024).

Mobil yang dikemudikan oleh sopir taksi daring itu tercebur ke sungai Cibarengkok, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh warga.

Dari informasi yang diperoleh Beritasatu.com, peristiwa itu berawal saat sopir taksi daring hendak menjemput penumpangnya dengan mengikuti petunjuk arah dari Google Maps.

Saat mengikuti petunjuk jalan, sopir tersebut rupanya tidak melihat bahwa jalannya buntu dan ada sungai Cibarengkok, hingga akhirnya mobilnya terjun ke sungai.

"Tadi ada warga teriak-teriak minta tolong, ternyata ada mobil tercebur. Kejadiannya dia mau jemput penumpang, melihat Google Maps karena tidak tahu jalan. Alhamdulillah, sopirnya selamat," kata salah seorang warga di lokasi kejadian.

Terlalu mengandalkan Google Maps dan tidak paham dengan kondisi sekitar memang perlu dihindari. Tidak salah juga jika pengguna Google Maps tetap bertanya kepada warga sekitar jika merasa jalur yang ditunjukkan Google Maps tidak wajar.

Dalam kasus yang dialami oleh sopir taksi daring itu, bisa saja ia tidak mengubah mode kendaraan yang digunakan. Mode yang dikenal oleh Google Maps masih dalam pengaturan motor, bukan mobil, yang membuat jalur tersebut menjadi sempit.

Sebab, Google Maps menyediakan estimasi jarak untuk pengguna mobil, motor, transportasi umum, pejalan kaki, bahkan penumpang layanan ojek online.

Kemungkinan lainnya adalah Google Maps kesulitan menemukan lokasi pengguna. Google melalui laman dukungan yang disediakannya sudah membagikan cara untuk meningkatkan akurasi dari lokasi pengguna. Pada smartphone Android, untuk menemukan lokasi dengan akurat, gunakan mode akurasi tinggi.

Caranya adalah masuk ke Pengaturan > Lokasi > Di bagian atas aktifkan lokasi > Ketuk Mode, kemudian pilih Akurasi tinggi.

Cara lain untuk meningkatkan akurasi lokasi adalah dengan mengaktifkan WiFi pada ponsel, me-restart ponsel dengan mematikan dan menghidupkan kembali, atau mengkalibrasi ponsel dengan membuat angka 8.

Sementara untuk smartphone iOS, caranya adalah masuk ke Pengaturan > Privasi > Layanan Lokasi > Pastikan tombol di samping "Layanan Lokasi" berwarna hijau > Gulir ke bawah dan pilih Google Maps > Lalu pilih Saat Menggunakan Aplikasi atau Selalu.

Sama seperti di Android, cara lain untuk meningkatkan akurasi di iOS adalah dengan mengaktifkan WiFi pada ponsel, me-restart ponsel dengan mematikan dan menghidupkan kembali, dan seterusnya.

Penggunaan Google Maps memang sangat membantu, tetapi sekali lagi, jika jalur yang ditunjukkan Google Maps tidak sesuai, ada baiknya bertanya kepada warga sekitar untuk memastikan dan mendapatkan saran yang lebih tepat.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages