Kembaran Jahat Siri & Gemini Telah Lahir: Waspada, Asisten AI di Ponsel Anda Bisa Jadi Senjata yang Menguras Rekening! | Sindonews
Kembaran Jahat Siri & Gemini Telah Lahir: Waspada, Asisten AI di Ponsel Anda Bisa Jadi Senjata yang Menguras Rekening! | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 24 Juni 2025 - 10:30 WIB
Penjahat siber terus meningkatkan jenis dan kecanggihan serangan mereka. Foto: ChatGPT
- Di saat kita semakin dimanjakan oleh kecerdasan asisten AI seperti Siri dari Apple atau Gemini dari Google, sebuah ancaman baru yang jauh lebih mengerikan kini telah lahir dari sisi gelap dunia maya.
Bayangkan, ada sebuah "kembaran jahat" dari asisten AI tersebut, sebuah malware canggih yang tidak hanya bisa menguping, tetapi juga mampu mengambil alih dan mengendalikan aplikasi perbankan atau dompet digital Anda secara langsung.
Ini bukan lagi sekadar fiksi ilmiah. Appdome, salah satu pemimpin di industri keamanan siber, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menjadi yang pertama di dunia yang mampu mendeteksi ancaman baru ini, yang mereka sebut sebagai Malware AI Agentik.
Peluncuran teknologi deteksi ini adalah sebuah alarm peringatan bagi miliaran pengguna ponsel di seluruh dunia. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah asisten AI bisa disalahgunakan, melainkan kapan giliran kita yang menjadi korban?
'Mata-mata' Cerdas di Dalam Saku Anda
Apa sebenarnya Malware AI Agentik ini? Secara sederhana, ini adalah sebuah program jahat yang menyamar sebagai asisten AI yang sah. Setelah mendapatkan izin akses—yang sering kali kita berikan tanpa berpikir panjang—"kembaran jahat" ini akan memiliki kemampuan yang menakutkan:Melihat Semua yang Anda Lihat: Ia bisa "membaca" semua yang ada di layar ponsel Anda secara real-time, mulai dari saldo rekening, riwayat obrolan, hingga kata sandi yang Anda ketik.
Meniru Gerakan Jari Anda: Ia bisa meniru interaksi Anda, melakukan transfer, mengisi formulir, atau bahkan mengirim pesan seolah-olah itu adalah Anda.
Mengambil Alih Sesi Anda: Ia bisa membajak sesi Anda di sebuah aplikasi, melanjutkan transaksi yang mungkin sedang Anda tunda.
"Para peneliti keamanan telah mengamati bahwa Asisten AI berbahaya dapat mengekstrak data sesi dengan menganalisis informasi di layar secara real-time," ujar Kai Kenan, Wakil Presiden Riset Siber di Appdome. "Jika Anda memiliki data sensitif... Asisten AI bukan lagi risiko yang bersifat hipotetis, mereka sudah menjadi ancaman nyata," tegasnya.
Ponsel Anda Tidak Tahu Mana 'Baik' dan 'Jahat'
Di sinilah letak masalah terbesarnya. Ponsel kita tidak dirancang untuk bisa membedakan antara perintah dari asisten AI yang sah dengan perintah dari malware yang menyamar."Lingkungan seluler tidak memiliki konsep tentang aktor yang ‘baik’ atau ‘jahat’, yang ada hanyalah akses atau izin yang diizinkan dan yang tidak diizinkan—itulah intinya,” jelas Avi Yehuda, salah satu pendiri sekaligus Chief Technology Officer di Appdome.
Ini berarti, sekali Anda memberikan izin akses kepada aplikasi yang salah, Anda secara efektif telah memberikan kunci brankas Anda kepada perampok.
Senjata Makan Tuan: Saat Aplikasi Anda Berbalik Menyerang
Risiko terbesar, menurut para ahli, justru datang dari aplikasi-aplikasi yang telah dimodifikasi atau "dibungkus ulang". Versi kloningan tidak resmi dari alat seperti ChatGPT sering kali meminta izin akses yang berlebihan, lalu secara diam-diam mengirim semua data yang ditangkapnya ke server asing."Yang paling mengkhawatirkan adalah versi aplikasi sah yang telah dibungkus ulang," kata Chris Roeckl, Chief Product Officer di Appdome. "Pertahanan dinamis terbaru kami menghentikan Asisten AI Agentik agar tidak menjadikan aplikasi Anda sebagai senjata terhadap pengguna Anda.”
Pada akhirnya, di era di mana AI menjadi semakin tak terpisahkan dari kehidupan kita, tingkat kewaspadaan pun harus ditingkatkan. Peluncuran teknologi pendeteksi Malware AI Agentik ini adalah sebuah pengingat keras.
"Perusahaan dan brand seluler dengan cepat menyadari risiko yang ditimbulkan oleh Asisten AI Agentik," ujar Tom Tovar, CEO Appdome.
Kini, giliran kita sebagai pengguna untuk juga ikut sadar. Asisten AI di saku kita adalah sebuah alat yang luar biasa, namun seperti semua alat, ia bisa digunakan untuk kebaikan, atau diubah menjadi senjata yang palingberbahaya.
(dan)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Waspada! Bahaya Ponsel Meledak karena Panas di Musim Kemarau